BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Peringkat kedua jadi target Persib Bandung usai dipastikan gagal menjuarai Liga 1 2022/2023. Namun hal itu tak mudah dilakukan.
Persib Bandung saat ini ada di posisi kedua dengan koleksi 62 poin. Jumlah poin itu tak bertambah gegara Persib kalah 0-4 oleh Persita Tangerang di Stadion Indomik Arena, Tangerang, Minggu (9/4/2023).
Namun Persija Jakarta yang ada di posisi ketiga dengan koleksi 60 poin siap menyalip Persib Bandung. Itu karena Persija akan melawan Dewa United pada Senin (10/4/2023).
Jika menang, Persija dipastikan akan langsung menggeser posisi Persib. Ini jadi tamparan buruk bagi Persib.
Menanggapi situasi itu, pelatih Persib Luis Milla tak mau bicara panjang lebar soal Persija maupun Dewa United. Ia menegaskan timnya tak mau tergantung kepada tim lain untuk menentukan posisi di akhir musim.
“Tentunya kita sudah bicara dengan pemain dan kita tahu bahwa kita tidak berharap kepada tim lain. Kita ingin berjuang sendiri, kita ingin mendapatkan hasil berdasarkan kerja keras kita sendiri, dan kita semua sudah sepakat dengan hal ini,” ujar Luis Milla.
Tekad itu menurutnya sudah dimiliki para pemain sebelum melawan Persita. Semua persiapan pun sudah dilakukan maksimal demi meraup kemenangan.
Namun bukan kemenangan yang didapat. Sebaliknya, Persib menuai malu usai dicukur 4-0 oleh Persita. “Artinya kita dengan dua pertandingan terakhir ini kita harus mengambil poin penuh. Tapi sekali lagi hasilnya berbeda,” ungkapnya.
Persib sendiri kini tinggal menyisakan satu laga pamungkas melawan Persikabo 1973 pada 15 April 2023. Persib wajib menang jika ingin finis di posisi kedua. Sebaliknya, Persib harus berharap Persija menuai kekalahan di laga sisanya. (ars)
Pria asal Spanyol itu menyesalkan kenapa para pemain tampil jauh di bawah standar. Ia heran dengan situasi yang ada. Itu jadi catatannya untuk mengarungi musim depan.
“Tentu saja ini membutuhkan satu komunikasi, pertanyaan besar buat saya, terutama apabila saya melatih lagi musim depan,” ucap Luis Milla.
Ia lalu menyinggung masalah kepercayaan di dalam tim. Ketika ia memberi kepercayaan kepada pemain, sudah seharusnya mereka membalas kepercayaan tersebut.
Namun kepercayaan itu dipertanyakan Luis Milla dari para pemain usai hancur oleh Persita. Sebab tak seharusnya pemain Persib tampil dengan kelas seperti saat melawan ‘Pendekar Cisadane’.
“Karena kita perlu kepercayaan dari pemain. Kalau misalnya saya percaya dengan pemain, harusnya pemain juga menunjukkan kepercayaan kepada saya dengan menunjukkan performa mereka, karakter mereka, sikap mereka ketika tampil di lapangan,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia memberi sinyal tak akan memakai lagi jasa pemainnya saat ini. Itu jika pemain tak mampu menjawab kepercayaan yang diberikannya saat berlaga.
“Jadi perlu analisa, perlu evaluasi ke depan,” pungkas Luis Milla. (ars)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…