BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– “Serius Tapi Santai” itulah motto dari Mahasiswi Fakultas Hukum Unpas, Hanina Diastiti yang biasa dipanggil Dias.
Motto itu yang membuat Dias dapat menikmati hidup dengan selalu seimbang antara kegiatan kampus maupun hobi yang ia senangi.
Gadis yang lahir di Bandung pada 20 September 2003 ini juga bercita-cita dapat bekerja di kementerian luar negeri.
“Alasannya karena saya suka sekali hal-hal yang berbau hubungan internasional dan disaat yang bersamaan saya juga ingin bermanfaat buat negara,” ungkap pemilik tinggi 163 CM.
Soal hobi, Dias mengaku menyenangi beberapa bidang olah raga seperti berenang dan bermain golf.
“Kalau renang itu emang dari kecil banget suka renang, nah untuk golf karena diajak sama temen, ternyata seru dan tidak terlalu membuat capek,” tutur penggemar daging sapi dan ayam geprek.
Selain berkuliah, mahasiswi semester IV FH Unpas ini juga bercerita bahwa ke depan ia juga akan mengikuti kegiatan volunteer bersama BEM Unpas untuk menambah pengalaman dan prestasi sebagaimana yang sebelumnya pernah ia torehkan.
“Saat SMP saya pernah ikut acara festival di Johor Malaysia bersama tim paduan suara sekolah dan alhamdulillah dapet mendali gold. Dan pas kuliah baru banget kemarin itu saya dan beberapa temen lainnya ikut workshop dan event dari BABSEACLE mewakili unpas sekaligus Indonesia,” tuturnya bercerita kepada PASJABAR, Minggu (7/5/2023).
Soal tokoh idola, Dias berkata bahwa ia mengidolakan Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Indonesia.
“Menurut saya, sejauh Ibu Retno menjabat hubungan internasional, indonesia sangat maju dan tidak ada berita buruk yang diberitakan tentang beliau, melihat beliau adakah perempuan yang hebat dan sangat berkharisma,” terangnya.
Ia juga bercerita banyak terinspirasi dari ibunya, karena sosok ibunya yang sederhana, suka membantu orang lain, tegas tetapi juga bebas, rajin ibadah, pintar, giat bekerja, bisa melakukan hal-hal apapun dengan uangnya sendiri.
“Ibu saya adalah seorang ibu yang sangat baik terhadap anak-anaknya,” tambahnya.
Adapun makna hidup bagi Dias adalah kebebasan, karena menurutnya hidup hanya satu kali sehingga setiap orang bebas menentukan keinginannya untuk hidup seperti apa, selama tidak merugikan diri sendiri apalagi orang lain.
“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup ini saat saya memiliki perasaan berhasil melakukan sesuatu, seperti ada rasa bangga terhadap diri sendiri. Makanya, saya terus fight agar saya bisa selalu merasakan rasa bangga tersebut, apalagi disaat apa yang saya lakukan itu membanggakan juga buat orang lain terutama orang tua,” tandas bungsu dari bersaudara.
Pemfavorit warna biru ini pun berharap kedepannya ingin menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi dari segi manapun, fokus belajar, bertambah rajin ibadah, tidak gampang menyerah, dan pandai mengambil peluang.
“Saya juga berpesan kepada teman-teman untuk jangan takut mengambil kesempatan dalam bentuk apapun itu, apalagi yang berbau pendidikan, karena menurut saya pendidikan itu tidak pernah merugikan sampai kapanpun,” pungkasnya. (tiwi)