BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menjadi partai peserta Pemilu pertama yang mendaftar ke KPU Kota Bandung, Jawa Barat.
“Ya jadi hari ini, secara serentak, PKS se-Indonesia mendaftar ke KPU di Kota kabupaten dan provinsi masing-masing,” ujar Sekretaris MPD PKS Kota Bandung Taufik Rizqon, kepada wartawan Senin (8/5/2023).
Taufik mengatakan, pendaftaran calon anggota legislatif kali ini, menggunakan moda transportasi umum yang juga merupakan simbol-simbol bagian PKS.
“Kami menggunakan ojek online sebanyak 25 armada, sebagai tanda keberpihakan kami kepada warga rakyat. Selain itu, juga menggunakan 1 unit Bandros (Bus On the Tour, red) yang merupakan bentuk rasa cinta kepada Kota Bandung,” tuturnya.
Selain itu, beberapa simpatisan juga mengenakan kaos bergambar Oded M. Danial, sebagai Wali Kota Bandung periode 2018-2023 lalu.
“Mang Oded merupakan simbol semangat rasa cinta kita Bandung. Sehingga kader kami merupakan kader partai yang cinta Bandung dan akan mengabdi tinggal khusnul khotimah,” tuturnya.
Pendaftaran calon anggota legislatif dari PKS ini mencantumkan 50 nama. Di mana 11 orang merupakan incumbent, sisanya adalah wajah baru. Dengan caleg tertua atas nama Slamet Sutikno dengan (61) dan yang termuda Shopa Mujahidah (27).
“Awalnya anggota legislatif dari PKS di DPRD Kota Bandung, berjumlah 13 orang. Namun dua orang di antaranya mencalonkan ke DPRD Provinsi,” ucapnya.
Dua orang caleg yang maju ke pileg DPRD Provinsi Jabar adalah Tedy Rusmawan dan Sampah Rambe.
Disinggung mengenai keterwakilan perempuan di PKS, Taufik mengatakan, untuk caleg periode ini ada 36 persen.
Strategi Kemenangan PKS Hadapi Pemilu 2024
Taufik mengungkapkan, untuk strategi kemenangan PKS menghadapi pemilu mendatang, pihaknya meminta ke para caleg untuk bikin tim sukses dan relawan.
“Mereka konsolidasi dengan berbagai cara. Yang paling penting adalah memberikan pendidikan politik. Agar masyarakat bisa memilih calon yang cerdas dan memiliki kemampuan, ” paparnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan, PKS Kota Bandung merupakan partai pertama yang mendaftar ke KPU Kota Bandung.
“Ini memang bukan hari pertama untuk pendaftaran ke KPU. Tapi PKS memang yang pertama mendaftar, ” kata Suharti.
Menurut Suharti, kemungkinan besar pendaftaran banyak dilakukan pada tanggal 14 Mei, yang merupakan hari terakhir pendaftaran.
“Rata-rata, partai sedang menunggu keputusan dari pimpinan pusat. Karena sekarang berlaku sistem centralisasi, ” terangnya.
Suharti mengatakan, peserta Pemilu mendatang sebanyak 18 partai dan semua partai sudah memberikan daftar nama siapa saja yang akan menjadi caleg.
“Sementara ini, data caleg dimasukkan secara online. Namun mereka tetap harus mendaftar ke KPU. Karena kalau tidak, maka akan dicoret, ” tambahnya.
Suharti berharap partisipasi warga kota Bandung dalam pemilu mendatang, tidak lebih kecil dari sebelumnya.
“Pada pemilu sebelumnya, partisipasi warga mencapai 86 perssen. Mudah-mudahan yang sekarang tidak lebih kecil,” katanya.
Untuk itu, Suharti berharap, partai peserta Pemilu juga ikut mengajak warga agar menggunakan hak suara pada Pemilu mendatang. “Minimal ajak konstituennya, agar ikut mencoblos,” pungkasnya. (put)