BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna telah merealisasikan insentif guru ngaji dan sudah memprioritaskan dengan anggaran Rp109 miliar.
Hal itu Bupati Bandung katakan saat silaturahmi dengan Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PD Persis) Kabupaten Bandung di Kantor PD Persis Jalan Raya Banjaran Desa Langensari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Selasa (9/5/2023).
Bupati Bandung juga minta maaf jika masih ada janji politik yang belum terealisasi. “Namun demikian, saya sudah merealisasikan insentif guru ngaji dan sudah diprioritaskan dengan anggaran Rp109 miliar per tahun,” katanya.
Selain itu, Ia mengatakan bahwa Pemkab Bandung berupaya untuk memberantas bank emok melalui program pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, dengan anggaran Rp70 miliar. Selain itu memberikan perhatian kepada para petani melalui program kartu tani si Bedas, dengan memberikan hibah Rp25 miliar untuk 50.000 petani.
Bupati Bandung pun turut menyampaikan kesuksesan dalam program pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung sebesar Rp1,237 triliun pada tahun 2022. Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah yang diantaranya melalui kebijakan untuk mempermudah proses perijinan.
“Program ini pula berdampak pada penurunan atau berkurangnya angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Program Insentif Guru jadi Prioritas
Dadang menyampaikan bahwa di dalam program insentif guru ngaji melekat pula BPJS Ketenagakerjaan bagi penerimanya dan merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para ulama
“Yang jelas, program insentif guru ngaji menjadi prioritas,” katanya.
Dadang Supriatna pun turut merespon apa yang menjadi harapan PD Persis yang ingin memiliki gedung dakwah. “Insya Allah, di mana tempatnya, ditentukan saja,” katanya.
Ia pun terus berusaha memberikan perhatian terhadap Madrasah Ibtidaiyah. Dengan adanya perhatian terhadap pendidikan itu, Bupati berharap agar indeks harapan lama sekolah di Kabupaten Bandung mencapai 12,7 tahun mengingat rata-rata lama sekolah saat ini di Kabupaten Bandung masih dalam nilai 9,04 tahun.
Bupati Bandung pun mensosialisasikan program Besti (Beasiswa ti Bupati) untuk warga berprestasi, terutama warga miskin.
“Saya sempat mengetahui ada anak berprestasi, dan hafidz Alquran. Sehingga program Besti ini bisa dimanfaatkan oleh anak-anak berprestasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua PD Persis Kabupaten Bandung Hasyim Suryadi mengatakan bahwa PD Persis Kabupaten Bandung memiliki 821 mubalig dalam program dakwah yang tersebar di Kabupaten Bandung.
“Para mubalig ini diharapkan dapat menyentuh masyarakat Kabupaten Bandung dengan pola pendidikan yang sesuai konstitusi, Al-Qur’an dan Sunnah,” kata Hasyim.
Hasyim mengungkapkan bahwa PD Persis Kabupaten Bandung memiliki cita-cita ingin memiliki gedung dakwah.
“Belum punya gedung dakwah. Ini bagian dari PR untuk bebenah. Kami cita cita ingin memiliki gedung dakwah yang representatif,” harapnya (fal)