BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyatakan, penanganan sampah di Kota Bandung terus berproses.
Dilansir dari bandung.go.id, saat ini terjadi peningkatan ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti sebagai salah satu titik cerah penanganan sampah di Kota Bandung.
Selain itu, sejumlah upaya mulai dari substitusi TPS hingga edukasi masyarakat terus pun terus digulirkan mengenai penangan sampah.
“Kami terima informasi saat ini ritasinya sudah 168 dari normalnya 220. Kalau beberapa waktu lalu sempat drop sampai 50 persen, mungkin 100 ritasi,” ujar Ema saat meninjau tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Cicendo, Selasa (16/5/2023).
“Tentu kami juga mengapresiasi dalam hal ini Pemprov Jabar, yang mana mereka memiliki otoritas untuk menyiapkan lahan operasional di TPA Sarimukti,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada Senin (15/5/2023), Ema memantau kondisi Kota Bandung di 3 titik. Ketiganya yaitu Pasar Ciroyom, Pasar Pamoyanan, dan TPS di Kecamatan Cicendo.
Di kesempatan itu, Ema mengungkapkan beberapa strategi yang dijalankan Pemkot Bandung dalam mengelola sampah.
Antara lain substitusi TPS, serta edukasi ke masyarakat sebagai upaya jangka panjang.
“Seperti saat ini kami meninjau beberapa titik TPS. Saya pikir ini bisa dilakukan substitusi. Volume kecilnya bisa diangkut ke TPA sementara Cicabe, volume besar tetap diangkut ke TPA Sarimukti,” terangnya.
“Begitu pula edukasi ke masyarakat melalui satuan wilayah kerja. Kemarin, kami mengedukasi masyarakat di Gedebage. Kami sadar mengubah paradigma bahwa penanganan sampah harus selesai di wilayah itu perlu waktu lama. Sedangkan sampah itu diproduksi setiap hari,” tambahnya.
Ia optimis, dengan berjalannya dua upaya ini, permasalahan sampah di Kota Bandung bisa ditangani.
“Bukan persoalan mudah. Akan tetapi, spirit transformasi ini terus kita tularkan ke masyarakat. Lewat siapa? Lewat RW. Nanti RW secara berjenjang bisa menyampaikan kepada RT, lalu kepada kepala keluarga,” pungkasnya. (*/ran)