CAHAYA PASUNDAN

Hindari Kesalahpahaman, Begini Langkah-Langkah Mempelajari Islam

ADVERTISEMENT

*)CAHAYA PASUNDAN

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam mempelajari Islam, diperlukan langkah-langkah yang bisa dijadikan petunjuk atau pedoman secara baik dan benar.

Pedoman-pedoman tersebut, seperti yang dinyatakan oleh Nasruddin Rozak dalam bukunya, Dinul Islam antara lain, mencakup:

Pertama, Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli, yaitu Al-Ouran dan Sunnah Rasul, kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosiologis yang ada di masyarakat. Kekeliruan dalam memahami Islam disebabkan oleh, antara lain, hanya mengenal Islam dari ulama yang disukai, dan pemeluknya yang telah jauh dari bimbingan Al-Ouran dan Sunnah.

Kedua, Islam harus dipelajari secara integral, tidak secara parsial atau terpisah-pisah. Artinya, Islam harus dipelajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang utuh. Sebab, dengan pemahaman Islam yang secara parsial akan timbul skeptis, bimbang, dan penuh keraguan.

Ketiga, Islam harus dipelajari dari kepustakaan atau literatur yang ditulis oleh para ulama besar atau para sarjana yang benarbenar memiliki pemahaman Islam yang baik. Berkaitan dengan hal ini, timbul permasalahan seputar mempelajari Islam dari literatur yang ditulis oleh kaum orientalis.

Bagi mereka, Islam hanya sekadar untuk dipahami dan kemudian dicari kelemahannya. Berkenaan dengan hal tersebut, seseorang yang mempelajari Islam hendaklah bersikap kritis, selektif dan penuh kehati-hatian serta telah kuat dalam memahami dan menjalankan dasar-dasar keislamannya.

Keempat, kesalahan sebagian orang dalam mempelajari Islam adalah karena mereka tidak mempelajari agama Islam, melainkan mempelajari kenyataan umat Islam sendiri, baik secara lokal, nasional, maupun internasional.

Sikap konservatif, keawaman, kebodohan, dan keterbelakangan sebagian umat Islam dinilai sebagai Islam itu sendiri. Padahal, yang sebenarnya tidaklah demikian. Islam mengajarkan kesatuan dan persatuan, kebersamaan, saling menolong, dan saling mengasihi. (*)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Warga Terdampak Banjir Antusias Lakukan Pencoblosan ke TPS Dayeuhkolot

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Warga Dayeuhkolot yang terdampak banjir tetap antusias mengikuti pemungutan suara untuk memilih…

1 jam ago

Aksi Stunting Award Upaya Pemdaprov Tekan Stunting

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi Stunting Award (ASA) di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024),…

1 jam ago

Sejumlah TPS Rawan Banjir Di Dayeuhkolot Dipindahkan Ke Lokasi Aman

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dipindahkan ke…

2 jam ago

Pj Gubernur Jabar Minta Warga Datang ke TPS Pagi Hari

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pilkada Serentak yang akan digelar hari ini, diminta agar warga Jawa Barat…

3 jam ago

Pelatih Venezia Frustrasi Berat, Jay Idzes dkk Ambruk

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, mengaku frustrasi berat lantaran gol menit ke-70 yang…

13 jam ago

PT. DI Gelar Pertemuan Strategis dengan Gubernur Kepri

TANJUNG PINANG, WWW.PASJABAR.COM -- Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional di Kepulauan Riau, Direktur Utama PT Dirgantara…

14 jam ago