BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan menggelar Achievement Incubator Program 3.0 Bagi Mahasiswa di Kampus FEB Unpas Jalan Taman Sari Kota Bandung, Rabu (31/5/2023).
Acara ini mengusung tema memperkokoh integritas dan sinergitas menuju FEB Unpas yang unggul dan berkelanjutan dengan topik kebijakan terkait aktifitas dan kewajiban mahasiswa serta implementasi MBKM di lingkungan Unpas.
Sekretaris Pelaksana, Restu Suryaman, S.E., M.E menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian pembinaan mahasiswa terkait kewajiban mereka selama berkuliah dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Kewajiban mahasiswa bukan hanya berkuliah, ke depan mereka juga diharapkan dapat melakukan riset dari hibah dan pendanaan yang diberikan oleh Kemendikbud, selanjutnya hak belajar untuk mengikuti MBKM,” tuturnya.
Restu berharap lewat kegiatan ini mahasiswa dapat memanfaatkan program yang ada, baik di internal maupun eksternal kampus.
Adapun narasumber yang juga merupakan dosen FT Unpas, Dr. Ririn Dwi Agustin, S.T., M.T. menyampaikan bahwa acara inu bertujuan untuk mendorong mahasiswa terlibat dalam (MBKM).
“Saya mengupas bagaimana Unpas menfasilitasi mahasiswa untuk melaksanakan MBKM baik yang berasal dari flagship Dikti maupun mereka yang ingin melaksanakan MBKM mandiri atau bisa saja mahasiswa mengusulkan sendiri peluang yang belum ditawarkan oleh Unpas,” tuturnya.
Ririn menuturkan bahwa antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan MBKM sangat tinggi.
“Mahasiswa sangat antusias untuk mengikuti MBKM khususnya flagship Dikti, karena selain mendapat uang saku, mereka juga dapat jalan-jalan ke keluar kampus bahkan bisa diluar pulau sehingga mereka memiliki pengalaman dan wawasan yang lebih luas,” ulasnya.
Ia menambahkan bahwa program MBKM sangat penting bagi pengembangan diri mahasiswa, karena perubahan zaman yang sangat cepat ini harus diimbangi dengan kemampuan calon sarjana yang akan bekerja atau berwirausaha setelah lulus.
“Mahasiswa harus berani keluar dari zona nyaman, mencari pengalaman di luar kampus, bahkan kalau bisa mereka magang di BUMN dan perusahaan yang bonafit, sehingga sewaktu lulus masa tunggu bekerja tidak lama bahkan bisa langsung bekerja, atau yang mau berwirausaha sudah dirintis sehingga saat lulus sudah punya PT dan network bisnis,” pungkasnya. (tiwi)