BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Rika Kusdinar pada Rabu (31/5/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.
Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Transformasi Kebijakan Layanan e-Office di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang.
Rika mengatakan era VUCA (volatiliny, uncertainty, complexity, ambiguity) di masa COVID-19 menuntut perubahan secara radikal yang melibatkan berbagai instrument pemerintahan. Seperti anggaran, integritas, kepatuhan, serta tata kelola dan kebijakan layanan. Penggunaan teknologi informasi dalam aktivitas pemerintah adalah salah satu bentuk implementasi dari kebijakan nasional melalui Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik.
Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang telah merespon hal tersebut dengan penerapan kebijakan untuk peningkatan kinerja, pelaporan, melalui transformasi kebijakan layanan e-Office dalam tata laksana pemerintah.
“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui transformasi kebijakan layanan e-office, serta untuk menganalisis strategi yang dilakukan untuk dapat mengefektifkan transformasi kebijakan layanan e-office di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang,” katanya.
Hasil Penelitian
Rika menjelaskan hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi kebijakan layanan e-office di Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang belum sepenuhnya berjalan efektif.
“Hal ini disebabkan karena terdapat faktor dari Instruments as institutions, politics of instrument, instrument of government yang tidak menunjukkan hubungan yang koheren antara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Seperti advokasi kebijakan, tingkat kepercayaan, komitmen, kapasitas sumber daya manusia, dan kebutuhan. Instruments as institutions, politics of instrument, instrument of government akan berjalan efektif apabila dikuatkan dengan peran kepemimpinan adaptif dan kerjasama tim. Pemerintah Daerah membutuhkan kepercayaan yang lebih besar dari berbagai pihak jika transformasi ingin terjadi,” jelasnya.
Menurutnya mengembangkan bentuk baru pelayanan internal (e-Office) bukan hanya proses rasional dan membutuhkan bentuk kepemimpinan yang lebih dari seperangkat alat dan kompetensi.
Ia menambahkan hal tersebut membutuhkan keyakinan dalam efek belajar jangka panjang. Sebuah perubahan akan muncul dari aparatur yang bekerja untuk mengubah dan menantang pola kerja lama dalam praktik nya. Inovasi membutuhkan pemodelan konseptual yang menyampaikan “keterhubungan” dan dapat membantu melalui kompleksitas faktor-faktor realitas.
IPK Rika Kusdinar sebelum sidang terbuka adalah 3.56 dan IPK sidang terbuka 3.70. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Rika Kusdinar dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.60 dengan yudisium sangat memuaskan.
Kesan Rika Kusdinar Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan
Rika mengaku mempunyai kesan yang luar biasa ketika menempuh pendidikan S-3 nya di Pascasarjana Universitas Pasundan. Bukan hanya dari sisi keilmuannya saja, tetapi juga dari sisi sosialnya.
“Dosen-dosennya begitu ramah, begitu welcome banget kepada semua mahasiswa. Semoga pascasarjana Unpas semakin maju, semakin berjaya,” ucapnya. (ran)