BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Liga 1 2022/2023 akan bergulir pada awal Juli 2023. Persib Bandung pun sudah mendapatkan jadwal.
Dalam draft jadwal yang ada, Madura United akan jadi lawan perdana Persib Bandung di kompetisi musim depan. Laga ini akan digelar pada 2 Juli 2023 dengan Persib berstatus sebagai tuan rumah.
Laga ini diyakini akan menyita perhatian. Sebab laga perdana biasanya sangat dinantikan Bobotoh.
Selain itu, Madura United merupakan tim kuat. Persib Bandung selalu bermain sengit ketika menghadapi Laskar Sape Kerrab tersebut.
Hal itu jadi tantangan tersendiri bagi Persib sebagai tuan rumah. Salah satu yang jadi persoalan adalah kerap bocornya Bobotoh yang membawa flare.
Sebab seperti diketahui, flare sangat dilarang dibawa masuk ke dalam stadion, apalagi sampai dinyalakan. Contoh terakhir adalah terjadi pesta flare di laga terakhir Persib musim lalu.
Berkaca dari dari hal itu, Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan pihaknya sudah banyak belajar. Oleh karena itu, persiapan akan dilakukan lebih baik di musim mendatang.
Ia berharap tak terjadi lagi hal-hal negatif. Sebab hal negatif kerap membuat Persib pada akhirnya disanksi, hingga harus membayar denda.
“Ya, pasti kita sudah belajar, pasti bakalan ada antisipasi dan edukasi yang akan kita lakukan menghadapi liga ke depannya ini,” ujar Teddy, Sabtu (3/6/2023).
Teddy Tak Masalah dengan Jadwal Liga 1
Disinggung soal jadwal Persib di Liga 1 musim depan, ia tidak mempermasalahkannya. Yang jelas, jadwal musim ini dianggap lebih baik dari musim lalu.
Sebab, rata-rata Persib bermain sepekan sekali. Situasi itu diharapkan bisa ditangani tim pelatih sehingga Persib bisa on fire setiap laga. Apalagi kompetisi akan libur ketika ada FIFA Match Day.
“Ini sih sudah sangat jauh lebih baik, cuma bagaimana tim recovery masing-masing tim untuk bisa sampai,” ungkapnya.
“Terus kemudian pada saat FIFA Matchday juga tidak ada pertandingan, jadi akan menjadi situasi yang sangat maksimal buat klub,” sambung Teddy.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi PSSI dan PT LIB. Sebab jadwal yang ada saat ini dinilai lebih berpihak kepada klub.
Itu berbeda dengan musim-musim sebelumnya dimana tim banyak menghadapi jadwal super padat. Bahkan sepekan bisa sampai menjalani tiga pertandingan.
Namun musim depan akan berbeda. Sehingga diharapkan kualitas kompetisi juga bakal lebih baik. Itu karena tenaga pemain tidak terlalu terkuras dan tidak berbenturan dengan FIFA Match Day yang dijalani Timnas Indonesia.
“Kita sih sangat mengapresiasi perubahan yang terjadi dari PSSI maupun PT LIB yang sudah berusaha membuat jadwal dengan maksimal untuk kebaikan semua klub,” tandas Teddy. (ars)
