*)CAHAYA PASUNDAN
Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)
Secara etimologis, umat (Ummah) berasal dari amma yang berarti ikhtiar, Gerakan, kemajuan dan tujuan atau jalan.
Dengan demikian ummah dapat diartikan “Jalan yang tampak jelas” sehingga dapat dilintasi oleh manusia.
Untuk lebih memahami makna bahasa dari “umat” penjelasan dari M. Quraish Shihab tampaknya akan sangat membantu.
Menurutnya, kata “umat” berasal dari kata amma-ya’ummu yang berarti menuju, menumpu dan meneladani.
Dari akar kata yang sama, lahirlah kata umm yakni “ibu” dan imam yakni “pemimpin”, karena keduanya merupakan teladan, tumpuan dan harapan.
Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa umat merupakan kumpulan manusia, dan semuanya sepakat dalam tujuan yang sama dan masing-masing saling membantu agar bergerak ke arah tujuan yang diharapkan atas dasar kepemimpinan yang sama.
Terkait dengan pengertian tersebut, maka umat Islam bukanlah kelompok yang tertutup (ekslusif), tetapi kelompok yang sangat terbuka terhadap pihak lain bahkan terhadap perubahan-perubahan yang datang dari luar sepanjang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Ajaran Islam itu sendiri sangat adaptif terhadap budaya masyarakat.
Bahkan pada waktu tertentu, ia dapat mengadopsi nilai-nilai budaya sebagai bagian darinya.
Dengan demikian, umat Islam merupakan masyarakat yang terbuka dan dunamis serta selalu berorientasi ke masa depan yang lebih baik tanpa meinggalkan nilai-nilai dasar yang menjadi pijakannya, memeliharra tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang lebih baik. (*)