BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Brankas penyimpanan narkoba ditemukan di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) belum lama ini. Diketahui jaringan narkoba yang masuk kampus tersebut dikendalikan dari lapas dan rutan.
Peredaran narkoba tersebut dilakukan Mantan mahasiswa yang tidak selesai pendidikan di Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar (UNM) sejak 2019.
Guna mencegah hal tersebut terjadi, Rektor Universitas Pasundan (Unpas) sekaligus Ketua DPW Artipena (Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba) Jawa Barat Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU mengatakan pihaknya memanfaatkan CSR dari perusahan-perusahan berupa tes urin.
“Nah itu untuk mahasiswa baru, sekarang kita akan lanjutkan. Sehingga kita bisa mendeteksi kalau ada yang terlibat,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga bekerja sama serta berkoordinasi dengan BBN Kota dan Provinsi untuk mengawal program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Menurutnya, pemakai narkoba harus disembuhkan karena itu merupakan penyakit. Prof. Eddy menyebut bagi mahasiswa yang terbukti ikut memakai apalagi mengedarkan narkoba di lingkungan kampus akan langsung di Drop Out atau dikeluarkan. (ran)