BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Dian Budiyana pada Rabu (21/6/2023).
Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.

Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Strategi Penguatan Kapasitas Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMD) di Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum efektifnya kapasitas kelembagaan BUMD untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa di Kabupaten Ciamis.
“Hal ini ditandai dengan masih minimnya kualitas sumber daya manusia, keterbatasan sarana prasarana, minimnya pemanfaatan teknologi informasi, serta rendahnya dukungan dari berbagai stakeholder dalam melakukan kerjasama,” kata Dian.
Ia mengatakan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan dan faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya kapasitas kelembagaan, serta model yang efektif pada penguatan kapasitas kelembagaan BUMD di Kabupaten Ciamis.
Hasil Penelitian
Dian menjelaskan bahwa kapasitas kelembagaan BUM Desa di Kabupaten Ciamis pada individual dan organization level dapat dikatakan belum maksimal. Masih diperlukan upaya lebih kongkrit terkait dengan ketersediaan sumber daya manusia dan keterbatasan anggaran serta mewujudkan kemitraan dengan pihak stakeholder. Sedangkan pada sistem level yang menyangkut peraturan atau kebijakan sudah sangat jelas terencana.
Ia menerangkan faktor-faktor yang menyebabkan belum efektifnya kapasitas kelembagaan BUMD di Kabupaten Ciamis yaitu ketersediaan sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana sangat terbatas, pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) masih rendah, pelaksanaan koordinasi dengan stakeholder belum terlaksana secara efektif, kejelasan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan minimnya dukungan peraturan teknis dari pemerintah daerah maupun pihak legislatif (DPRD).
“Serta kurangnya pembinaan dari DPMD sebagai leading sektor untuk mewujudkan sinegitas dan komitmen bersama dengan stakeholder (masyarakat, pihak swasta, akademisi, dan media) masih belum maksimal dalam upaya mengembangkan BUMD di Kabupaten Ciamis,” terangnya.
Strategi yang efektif pada penguatan kapasitas kelembagaan BUMD di Kabupaten Ciamis adalah Growth Oriented Strategy diperlukan lebih maksimal dengan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas melalui pelatihan-pelatihan, meningkatkan kejelasan perencanaan kebijakan secara terfokus, mengefektifkan struktur kerja dan kejelasan kerjasama dengan berbagai elemen. Serta dukungan peraturan teknis yang didukung aspek local wisdom, sarana prasarana dan anggaran sebagai penguatan kapasitas kelembagaan sekaligus novelty penelitian.

IPK Dian Budiyana sebelum sidang terbuka adalah 3.68 dan IPK sidang terbuka 3.79. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Dian Budiyana dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.70 dengan yudisium sangat memuaskan.
Kesan Dian Budiyana Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan

Dian merasa sangat luar biasa bisa menyelesaikan S3 di Pascasarjana Unpas. Menurutnya para civitas akademik di sini sangat membantu dalam kerja sama dan memberikan informasi.
“Karena sejujurnya berkuliah dari Kabupaten Ciamis menjadi mahasiswa Pascasarjana Unpas ini memerlukan pengorbanan. Terutama dari sisi waktu, tapi berkat informasi yang terjalin dengan baik semua perkuliahan bisa dilaksanakan dengan baik,” katanya.

Ia berharap Pascasarjana Unpas terus lebih baik lagi serta bisa menjalin kemitraan dengan semua sektor untuk mengembangkan program di Pascasarjana Unpas. (ran)