*)CAHAYA PASUNDAN

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)
Mempelajari Islam secara utuh dan sempurna memang tidak mudah, karena banyak aspek yang harus dipelajari.
Berdasarkan beberapa penelitian, sejak dahulu hingga sekarang Islam sudah mengambil bentuk sebagai sebuah disiplin ilmu.
Artinya, Islam sudah menjadi salah satu objek kajian keilmuan atau objek penelitian ilmiah.
Oleh karena itu, sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, dalam mempelajari Islam dapat digunakan dua metode pendekatan.
Yang pertama, pendekatan universal (menyeluruh), yaitu Islam dipelajari secara menyeluruh dan utuh.
Lalu yang kedua pendekatan parsial, yaitu Islam dipelajari secara kepingan-kepingan atau terpisah-pisah sesuai dengan bagian-bagian ilmu yang yang terdapat di dalam Islam itu sendiri atau dengan disiplin ilmu-ilmu lainnya.
Sementara itu, yang menjadi objek dalam mempelajari Islam, berdasarkan hasil kesepakatan para ahli sejarah, di antaranya adalah:
-
Sumber ajaran Islam
- Al-Qur’an sebagai sumber pertama dan utama
- Sunnah atau hadis Nabi, sebagai sumber kedua setelahAl-Qur’an.
- Ijtihad, sebagai sumber tambahan
-
Ruang lingkup ajaran Islam
- Akidah, yaitu aspek keyakinan dalam Islam yang terdiri dari iman kepada Allah, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada nabi dan rasul, iman kepada para malaikat-Nya, iman kepada hal-hal yang gaib dan seteusnya seperti yang dihimpun dalam rukun iman.
- Syariah, yaitu aturan atau norma yang mengatur tatacara hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan makhluk lainnya.
- Akhlak, seperti sabar, syukur, bakti kepada orang tua, tawaduk, qana’ah dan keberanian.
-
Sejarah Islam, yang terbagi dalam tiga periode
- Periode klasik, yaitu periode terjadinya integrasi dan disintegrasi umat Islam, yang berlangsung antara 650-1250 M.
- Periode pertengahan, yaitu masa ekspansi kekuasaan Islam dan sekaligus masa kehancuran umat Islam, yang berlangsung antara 1250-1800 M.
- Periode modern, yaitu masa-masa antara harapan dan tantangan, yang berlangsung antara 1800 M-sekarang.
-
Bahasa sumber ajaran, yaitu bahasa Arab, seperti:
- Nahwu
- Sharaf
- Balaghah
(*)












