PASBISNIS

Kuliner PKL Sultan Agung Bandung Kini Lebih Nyaman

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kawasan PKL Sultan Agung Kota Bandung kini naik kelas. Kawasan tersebut masuk pada zona kuning, yaitu lokasi yang diperkenankan berjualan tetapi dibatasi oleh batas waktu yaitu hanya pada pukul 07.00-17.00 WIB.

Dilansir dari laman bandung.go.id pada Sabtu (24/6/2023), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menata dan memperbaiki kawasan ini agar para pengunjung lebih nyaman.  Saefudin, pedagang Gudeg mengaku kali ini kawasan PKL Sultan Agung lebih nyaman untuk para penjual dan pembeli.

“Di sini lebih bersih, nyaman. Pelanggan juga nyaman makan di sini,” katanya.

Ia yang sudah berjualan sekitar 30 tahun itu mengapresiasi Pemkot Bandung yang ikut memperhatikan kawasan tersebut. Pasalnya hal itu cukup berpengaruh terhadap omzetnya.

“Alhamdulillah sekarang itu mempengaruhi juga ke dagangan saya. Sekarang saya bisa menjual sekitar 400 porsi per hari,” tuturnya.

Selain Saefudin, ada juga Didin Jaenudin (49), penjual pisang keju. “Alhamdulillah saya berjualan di sini mulai tahun 1998, dari dulu sampai sekarang tetap jualan pisang keju,” ujarnya.

Ia mengakui saat ini PKL kawasan Sultan Agung lebih tertata dan semakin nyaman.

“Sekarang ini bersih. Alhamdulilah jadi laris. Kalau lagi ramai bisa sampai 100 porsi dengan harga Rp13.000 per porsi,” akunya.

Sedangkan Darsono (41) merasa bangga berjualan di kawasan Sultan Agung. Ia akui kawasan tersebut sangat ramai pengunjung.

“Ramai sekali, apalagi kalau weekend. Penuh, sampai baris (antre) buat pesen batagor,” tuturnya.

“Suasananya nyaman. Terpenting itu bersih. Efeknya lumayan ya, sehari itu 100 porsi bisa terjual,” ungkapnya.

PKL Sultan Agung Dibina

Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan, Mamat Sudiutama menerangkan, PKL kawasan Sultan Agung dibina sehingga bisa bersaing dengan pedagang di kawasan lainnya.

“Ini bentuk hasil binaan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (KUMKM) dan kami sebagai lapisan masyarakat meyakinkan PKL ini mampu dibina sehingga terasa saat ini lingkungan lebih nyaman,” katanya.

Mamat mengungkapkan, di kawasan Sultan Agung terdepat toko clothing, cafe, sekolah, gereja hingga PKL. Banyaknya pengunjung di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para PKL.

“Intinya saling menguntungkan. Buktinya PKL Sultan Agung nyaman dan bersih. Pengunjung pun bisa menikmati kuliner yang ada,” tuturnya.

Kepala Bidang Usaha Non Formal Dinas KUMKM Kota Bandung, Evy Oktaviyanti menyampaikan, pemerintah membina PKL dengan harapan bisa naik kelas.

“PKL Sultan Agung itu salah satu dari 22 binaan Kota Bandung. Sultan Agung ini mudah dibina dan koperatif. Mereka mau dipasarkan, sehingga inisiatif juga untuk membentuk koperasi pemasaran,” katanya.

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Kunjungan Tim Dispotdirga Koopsudnas

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…

4 jam ago

Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah Terendam Banjir

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…

5 jam ago

Sang Preman Timnas Indonesia Kembali Memukau Fans

WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…

8 jam ago

Dragan Talajic Menangisi Pupusnya Kemenangan Timnas Bahrain

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…

9 jam ago

Romantis, Nathan Tjoe-A-On Hampiri Fefe Slinkert di Tengah Para Suporter

WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…

10 jam ago

Persib Optimis Hadapi Borneo FC dengan Dukungan Bobotoh

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…

12 jam ago