BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung ketar-ketir setelah Luis Milla memutuskan mundur dari posisinya sebagai pelatih. Apalagi dua asisten asal Spanyol juga ikut mundur.
Manajemen Persib pun tak bisa berbuat banyak selain menyetujui keinginan Luis Milla. Mau tak mau Luis Milla dilepas meski sangat dibutuhkan.
Apalagi, Luis Milla mundur setelah kompetisi sudah berjalan. Persib pun sudah melakoni tiga laga. Namun meski tak ada tuntutna mundur karena belum menang, Luis Milla memilih mundur secara mendadak.
Keputusan itu tak bisa diubah. Sebab Luis Milla ngotot ingin melepas jabatannya. Setelah itu, ia pulang kembali ke Spanyol.
“Memang informasi dari Luis Milla yang diinformasikan ke kami itu sangat mendadak, sehingga dengan informasi dan keputusan yang sudah diambil oleh Luis Milla, ya kita tetap harus menghormati keputusan tersebut karena memang ada masalah pribadi, keluarga yang memang harus kita hormati, bahwa itu sudah diputuskan oleh beliau,” kata Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono, Sabtu (15/7/2023).
Namun Persib harus tetap melangkah meski ditinggalkan sang pelatih. Langkah terdekat adalah mencari sosok pengganti untuk mengisi jabatan pelatih kepala.
“Kita tetap harus berjalan untuk menghadapi tantangan ini dan kami di internal sudah mulai mencari calon pengganti pelatih kepala yang akan segera kita review kandidat yang ada,” tuturnya.
Ia sendiri tak memastikan kapan tenggat waktu Persib memilih pelatih anyar. Yang pasti, pelatih fisik Yaya Sunarya akan jadi caretaker atau pelatih sementara.
“Jadi mudah-mudahan bisa secepatnya kita bisa mendapatkan pengganti dari Luis Milla,” ungkap Teddy.
Teddy mengatakan Persib tak akan sembarangan mencari pelatih. Beberapa kandidat akan dipertimbangkan lebih dulu secara matang.
“Memang ada beberapa kriteria dari beberapa calon pelatih tersebut yang akan menjadi bahan diskusi bagi kita di internal, baik di komisaris dan direksi, untuk segera memutuskan,” katanya.
“Banyak parameter yang jadi acuan untuk memutuskan seorang pelatih, karena memang akhirnya semua keputusan di Persib perlu pembicaraan dengan direksi dan komisaris untuk melakukan sebuah keputusan,” pungkas Teddy. (ars)