PASJABAR

CIANJUR, WWW.PASJABAR.COM — Upacara Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110 diselenggarakan di Pendopo Bupati Cianjur pada Kamis (20/7/2023) pukul 08.00 WIB. Upacara dipimpin oleh Bupati Cianjur, H. Herman Suherman, S.T., M.A.P.

Upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. H. Dadang Mulyana, M.Si., Kepala Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Dr. Makbul Mansyur, M.Si., Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan yang juga merupakan Anggota DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin, Rektor Unpas Rektor Universitas Pasundan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU, Forkopimda Kabupaten Cianjur dan civitas akademik lainnya.

Ribuan siswa SMP, SMA dan SMK serta mahasiswa dari sekolah dan kampus yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan di Cianjur pun ikut menjadi peserta upacara Milangkala Paguyuban Pasundan ke-110.

“Saya Bupati Cianjur mengucapkan wilujeng milangkala untuk Paguyuban Pasundan ke-110. Semoga semakin mempererat persaudaraan,” ucap Bupati Cianjur, Herman Suherman usai melaksanakan upacara.

Peresmian Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat

Setelah melaksanakan upacara, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si meresmikan Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

“Secara resmi Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat dibuka. Balai tersebut untuk memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kembali ekonomi setelah terjadinya gempa di Kabupaten Cianjur,” kata Prof. Didi.

TB Hasanuddin juga mengucapkan selamat atas Milangkala Paguyuban Pasundan yang ke-110 dan peresmian Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

“Kehadiran Paguyuban Pasundan di Cianjur ini dan dengan diresmikannya Balai Pelatihan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat tentu sangat berguna untuk membuat ekonomi rakyat menjadi meningkat,” kata TB Hasanuddin.

TB Hasanuddin mengatakan umur Paguyuban Pasundan ke-110 tahun tentu bukan tahun yang pendek. “Selama 110 tahun, Paguyuban Pasundan sudah memberikan jiwanya, hatinya, materinya untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya. (ran)