HEADLINE

Karakteristik Ajaran Islam

ADVERTISEMENT

*)CAHAYA PASUNDAN

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)

Dalam sejarah awal perkembangannya, Islam membuktikan bahwa sentuhan filsafat dan paham-paham lainnya dari luar Islam membawa sumbangan dan sambutan positif bagi pemahaman dan perkembangan akidah Islam, meskipun tidak sedikit pula membawa pengaruh negatif yang menimbulkan perpecahan dalam tubuh umat Islam sendiri.

Pengaruh positif tersebut terutama yang terkait dengan masalah ketuhanan yang, antara lain, dapat mendorong umat Islam untuk mempelajari filsafat, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas pemahaman terhadap Islam, dan dapat memperkaya argumentasi bahwa Islam adalah agama yang benar dan rasional.

Dari sentuhan itulah, kini Islam memiliki potret atau karakteristik yang berbeda-beda.

Ketika Islam ditampilkan oleh Muhammad Iqbal yang ahli dalam bidang sastra dan puisi, potret Islam mengambil bentuk yang penuh dengan nuansa filosofis dan sufistik.

Islam yang ditampilkan Fazlur Rahman, potret dan karakternya sangat bernuansa filosofis dan historis.

Demikian juga Islam yang ditampilkan para pemikir Iran, seperti Ali Syari’ati, Sayyid Husain Nashr, dan Ayatullah Khumaini, akan sangat berbeda dengan Islam yang ditampilkan oleh para cendekiawan Indonesia, seperti Harun Nasution, H.M. Rasyidi, Nurcholish Madjid, dan Ali Yafi, bahkan Abdurrahman Wahid.

Kenyataan tersebut memperlihatkan adanya dinamika internal dari kalangan umat Islam untuk menerjemahkan Islam dalam upaya merespon berbagai masalah umat yang mendesak. Titik tolak dan tujuan mereka sama, yaitu ingin menunjukkan kontribusi Islam sebagai salah satu alternatif dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umatnya.

Selain itu, kenyataan tersebut menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang dapat dilihat dari sisi mana saja, sehingga ia dapat diberlakukan di setiap ruang dan waktu.

Hal itu pula yang dapat memunculkan perbedaan potret dan karakteristik Islam, ditunjang dengan ajaran-ajarannya yang bersifat universal dan fleksibel. (*)

Nissa Ratna

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

11 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

12 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

12 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

13 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

14 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

15 jam ago