BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) mengadakan “International Conference Innovation, Behaviour Of Entrepreneurship 2023” di lantai 5 Aula Mandalasaba dr. Djoendjoenan Unpas, Jalan Sumatra No. 41, Kota Bandung, Sabtu (26/8/2023).
Konferensi internasional ini melibatkan University of Twente Netherlands, Mindanao State University Philipine, Universiti Malaysia Sabah, Cox’s Bazar International University Bangladesh dan Pascasarjana Unpas.
Acara ini diselenggarakan secara offline dan online. Narasumber yang hadir secara offline yaitu Prof. Dr. H. Horas Djulius, SE dari Universitas Pasundan dan Frans Gerard Stel dari University of Twente Netherlands.
Sedangkan narasumber yang hadir secara online yaitu Prof. Richard S. Celeste, MBM, REB dari Mindanao State University Philipine, Professor Dr Khan Sarfaraz Ali dari Cox’s Bazar International University Bangladesh dan Prof. Dr. Soon Singh Bikar Singh dari Universiti Malaysia Sabah.
Wakil Direktur I Pascasarjana Unpas Prof. Dr. H. Bambang Heru, M.S. mengatakan kegiatan International Conference Innovation, Behaviour Of Entrepreneurship 2023 ini wajib diikuti mahasiswa Doktor Ilmu Manajemen dan Magister Manajemen. Sebanyak 64 mahasiswa mengikuti secara offline dan 40 mahasiswa secara online.
“Seminar internasional ini diwajibkan bagi mahasiswa, kalau tidak bisa dengan offline harus mengikutinya dengan online. Alhamdulillah offline lebih banyak,” katanya.
Prof. Bambang mengatakan kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa karena mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan lebih banyak lagi mengenai entrepreneurship dari narasumber yang dihadirkan dalam konferensi internasional ini.
Koferensi ini selain diisi materi oleh narasumber, beberapa perwakilan dari mahasiswa dan dosen juga menyampaikan materinya.
“Kami akan lihat ide-ide dari para mahasiswa dalam konferensi internasional ini. Insya Allah Pascasarjana akan terus melakukan kegiatan-kegiatan ini. Mudah-mudahan juga tidak hanya sampai di sini, nanti kami juga akan keluar membawa mahasiswa untuk seminar nasional baik di luar Pulau Jawa maupun seminar internasional di luar negeri,” ujarnya.
Menurutnya, konferensi ini sudah sesuai dengan visi dari Universitas Pasundan yang baru yaitu menjadi universitas kewirausahaan yang dijiwai dengan nilai-nilai keislaman dan kesundaan di 2023.
Prof. Bambang menyebut konferensi internasional ini ke depannya akan terus diselenggarakan. Hal ini karena selain untuk menambah wawasan para mahasiswa, kegiatan ini juga diperlukan untuk akreditasi program studi.
Berwirausaha Harus Menyenangkan
Narasumber dari University of Twente Netherlands Frans Gerard Stel yang hadir secara langsung mengaku sangat senang sekali bisa diundang oleh Pascasarjana Universitas Pasundan untuk mengisi materi.
“Senang rasanya melihat peserta dalam konferensi internasional. Topik utama dari konferensi ini adalah inovasi kewirausahaan. Jadi itu sangat menarik, terima kasih banyak,” ucapnya.
Menurutnya yang dibutuhkan dalam berwirausaha itu harus menyenangkan. Perusahaan tidak boleh takut mengambil risiko tetapi juga harus bereksperimen dengan cara-cara baru dalam memproduksi atau membuat produk baru. Kemudian kolarobari juga sangat penting.
“Saya pikir penting untuk berkolaborasi satu sama lain dan menemukan tim yang sangat beragam. Begitu juga bekerja dengan orang-orang yang sangat berbeda dengan tipe Anda,” terangnya.
Frans berharap dengan konferensi internasional ini semakin banyak orang yang berdiskusi satu sama lain dan menemukan cara baru untuk berkolaborasi.
Setelah para narasumber, dosen dan mahasiswa menyampaikan materi. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cendramata kepada narasumber.
Kemudian penyerahan sertifikat penyaji terbaik dan makalah terbaik diberikan oleh Ketua Pelaksana Prof. H. M. Sidik Priadhana, M. S didampingi Pemateri. (ran)