PASPENDIDIKAN

Bukan dari Bandung Siswa Ini diterima di 6 Universitas Luar Negeri

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMPrestasi yang diraih siswa ini patut diacungi jempol, bagaimana tidak ia menjadi satu – satunya pelajar asal Indonesia yang diterima di enam Universitas Luar Negeri. Bukan dari Bandung, siswa ini berasal dari MAN 2 Ponorogo bernama Etik Nur Khasanah.

Seperti dikutip dari https://pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/, Senin (28/8/2023) gadis yang akrab dipanggil Etik ini berhasil lolos di enam universitas luar negeri karena perjuangannya mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju (BIM).

Kisah perjuangannya berawal sejak duduk di bangku SMP. Etik yang saat itu memiliki minat yang tinggi tentang penelitian melihat acara yang dilaksanakan oleh Ruang Guru, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Ia melihat sosok Belva Devara, CEO dari Ruang Guru yang menceritakan pengalamannya saat berkuliah di luar negeri.

“Jadi saat itu Kak Belva cerita tentang apa yang ia dapat saat kuliah di luar negeri, menurutku itu keren banget, banyak belajar tentang culture di luar negeri. Terlebih jadi banyak pandangan karena bisa berdiskusi dengan banyak mahasiswa dari manca negara. Dari situlah aku bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri,” tuturnya.

Sejak saat itu Etik rajin mencari informasi beasiswa dengan harapan dapat mengantarnya untuk melanjutkan studi di luar negeri. Dengan informasi yang Etik miliki, ia menghubungi beberapa lembaga melalui media sosial Instagram. “Aku waktu itu langsung menargetkan untuk melanjutkan SMA di luar negeri, namun beberapa kali gagal. Disitu aku sadar bahwa kemampuanku juga perlu ditingkatkan,” ungkapnya.

Tak pantang menyerah, dirinya pun mulai menekuni mengenai syarat-syarat mendapatkan beasiswa tersebut, salah satunya meningkatkan kemampuan dalam membuat esai sehingga secara otodidak Etik belajar dunia penulisan dengan tekun.

Prestasi pertama diraih Etik pada tahun 2021 yaitu di ajang X-Nation yang diadakan oleh Jurusan Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FEB Ubaya) dengan meraih juara 1. Kemudian, juara 1 Operation Innovation Challenge dengan inovasi “SUTE POTA Sushi Sate Ponorogo punya cerita.”

Di tahun yang sama, Etik kembali membuat proposal penelitian yang berjudul “Dampak Wisata Pedestrian Face off terhadap Pendapatan dan Peluang Usaha di Jalan HOS Cokroaminoto” dan berhasil meraih juara harapan 1 di bidang ekonomi Lomba Peneliti Belia (LPB) Jawa Timur tahun 2021. Kemudian, di bulan Desember ia berhasil meraih juara 1 National Essay Competition tahun 2021 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII).

Selanjutnya pada Juni 2022 Etik mendapatkan penghargaan Honorable Mention bidang geografi di ajang KoSSMI (Kompetisi Sains Siswa Muslim Indonesia).

Sukarman, ayah Etik merupakan seorang petani sedangkan Ibunya, Siti Mahmudah adalah Ibu Rumah Tangga. “Ayah biasanya pergi setelah aku berangkat sekolah dan saat dzuhur ia pulang lalu kembali ke sawah lagi untuk bertani,” ujar Etik.

Perjuangan Etik selama ini akhirnya berbuah manis, setelah mendaftar ke banyak universitas yang dia impikan. Etik pun berhasil lolos di enam universitas terkenal di luar negeri, yaitu  National Taiwan University di jurusan Bachelor of Economics, Wageningen University Belanda di jurusan Bachelor Science in Tourism, The University of Western Australia di jurusan Bachelor of Arts, University of Toronto Mississauga Kanada di jurusan Studies in Social Science, Monash University Australia di jurusan Bachelor of Arts dan McMaster University Canada di jurusan MELD Humanities 1 and Social Science. Tentunya hal tersebut menjadi kabar bahagia bagi Etik dan orang terdekatnya.

Saat ini Etik telah berangkat menuju  kampus pilihannya, National Taiwan University di jurusan Bachelor of Economics. Ia sangat bahagia bisa masuk ke jurusan yang sangat ia cintai sejak lama yaitu ekonomi. “Inilah alasanku untuk kuliah di luar negeri, aku ingin banyak belajar tentang kebijakan ekonomi asia langsung dari tempatnya, karena sebelumnya aku juga banyak baca penelitian dari profesor di universitas tersebut tentang ekonomi asia,” kata Etik. (*/tie)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

6 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

8 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

8 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

9 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

10 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

11 jam ago