BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Risiko munculnya gejala awal asma yang berat bisa berkurang jika diketahui lebih cepat. Penyakit asma yang terlambat ditangani bisa menyebabkan penderitanya semakin sulit bernapas, kekurangan oksigen, hingga gagal napas.
Dilansir dari ALODOKTER pada Jumat (1/9/2023), gejala awal penyakit asma pada setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, beberapa gejala yang umumnya muncul adalah sebagai berikut:
1. Batuk
Batuk bisa menjadi gejala awal penyakit asma. Batuk adalah respons saluran pernapasan untuk mengeluarkan benda asing. Batuk juga menjadi tanda mulai terjadinya peradangan pada saluran napas.
Jenis batuk yang biasanya menjadi gejala awal asma adalah batuk kering. Jika terjadi di malam hari, batuk akan membuat penderita asma sulit tidur nyenyak. Akibatnya, penderita asma akan merasa lelah dan mengantuk pada pagi dan siang hari.
2. Mengi
Penyempitan saluran pernapasan akan mengakibatkan gangguan aliran udara dari dan menuju paru-paru. Hal inilah yang memicu gejala awal penyakit asma selanjutnya, yaitu mengi.
Mengi akan terdengar seperti suara melengking menyerupai siulan yang muncul ketika bernapas. Jika sudah mulai muncul mengi, penderitanya akan mulai sulit bernapas.
Meski begitu, penting untuk diketahui bahwa mengi tidak selalu terdengar secara langsung. Pada beberapa penderita asma, mengi baru terdengar saat dokter melakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop.
3. Mudah lelah
Seperti telah disebutkan sebelumnya, batuk terus-menerus dan kesulitan bernapas akan membuat penderita asma sulit beristirahat. Ini menjadi penyebab penderita asma merasa mudah lelah.
Selain itu, gejala awal penyakit asma ini juga muncul akibat kadar oksigen yang mulai menurun. Alasannya, saluran napas yang menyempit membuat udara sulit untuk masuk ke paru-paru sehingga tubuh kekurangan oksigen.
4. Sesak napas
Sesak napas merupakan gejala awal penyakit asma yang paling dikenal. Gejala asma ini juga sering disertai dengan nyeri dada. Terjadinya sesak napas masih terkait dengan penyempitan saluran napas yang membuat udara sulit untuk masuk ke paru-paru.
Ketika kekurangan oksigen, tubuh akan berupaya untuk meraih lebih banyak udara. Hal inilah yang membuat penderita asma harus bernapas lebih cepat sehingga frekuensi bernapas pun meningkat.
Jika frekuensi napas yang normal pada orang dewasa adalah 12–20 kali per menit, frekuensi napas pada penderita asma bisa mencapai lebih dari 30 kali per menit.
Perlu Anda ketahui bahwa berbagai gejala di atas juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan karena menandakan gejala awal penyakit asma, seperti:
- Sering muncul dan menghilang di hari yang sama
- Bertambah buruk pada pagi atau malam hari
- Dipicu oleh beberapa kondisi, termasuk olahraga dan udara dingin. (ran)