BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dosen program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Pasundan (FT Unpas) M. Reza Hermawan, S.T., M.T. meraih Juara III Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Dilansir dari unpas.ac.id pada Jumat (15/9/2023), kompetisi tersebut merupakan inisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Teknologi tepat guna yang dibuat Dosen Unpas ini yakni sepeda motor elektrik pedesaan. Kendaraan ramah lingkungan ini didesain untuk memenuhi kebutuhan transportasi di daerah 3T maupun pelosok.
Sepeda motor elektrik pedesaan digadang-gadang dapat mengurangi ketergantungan BBM, khususnya di daerah yang minim ketersediaan BBM.
Tahun 2022 lalu, desain sepeda motor elektrik pedesaan juga berhasil menyabet Juara 3 Jakarta E-Prix Sustainable Electric Vehicle Design Competition.
Inovasi yang dibuat dosen Unpas ini bermula saat ia melakukan penelitian di Lembang, Kabupaten Bandung. Ia melihat petani setempat kesulitan mengangkut hasil panennya, karena transportasi yang kurang mendukung.
“Menggunakan roda empat tidak mungkin, roda dua juga tenaganya kurang mumpuni. Apalagi di wilayah pedesaan cenderung sulit mendapatkan BBM. Hal itu membuat harga bensin eceran mahal, sehingga tercetus ide untuk merancang sepeda motor elektrik,” jelasnya.
Berbeda dengan sepeda motor biasa yang hanya berpenggerak belakang, sepeda motor elektrik rancangannya menggunakan penggerak roda depan dan belakang, disesuaikan dengan kontur di wilayah pedesaan.
“Dengan dua penggerak, sepeda motor elektrik pedesaan bisa menanjak dan tetap bermanuver,” ujarnya.
Sepeda Dirancang Membawa Battery Pack
Guna mengurangi ketergantungan BBM, sepeda motor elektrik ini dirancang untuk bisa membawa battery pack yang cukup banyak dan dapat digunakan di peralatan lain.
Battery pack dapat di-charge dengan charger atau memanfaatkan charging station yang energinya diambil dari solar panel.
“Dalam pembuatannya, saya dibantu dua mahasiswa Unpas dan berkolaborasi dengan mahasiswa dari dua kampus lain,” tambahnya.
Saat ini, sepeda motor elektrik rancangannya masih terus dikembangkan. Ia dan timnya tengah mendesain tambahan keranjang yang mampu menampung beban hingga 350 kilogram.
Ia berharap, hasil inovasinya bisa diselesaikan dan dapat diproduksi lebih banyak oleh perusahaan, lalu bekerja sama dengan BUMDES untuk dijual langsung kepada petani. (*/ran)