BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Perhimpunan Rahima menggelar kegiatan pengukuhan 23 peserta pendidikan pengkaderan ulama muda Jawa Barat pada Jum’at (15/9/2023) di Hotel Grand Tjokro Bandung.
Rahima adalah sebuah organisasi masyarakat sipil yang bergerak untuk pusat pendidikan dan informasi dan hak-hak perempuan dengan perspektif Islam.
Direktur Rahima Pera Sofariyanti mengatakan bahwa sudah 23 tahun Rahima secara konsisten menunjukan jatidirinya sebagai organisasi masyarakat sipil atau oganisasi non pemerintah (Ornop) yang bergerak dengan isu utama penegakan hak-hak perempuan dengan perspektif Islam.
“Rahima mencita-citakan terwujudnya perubahan kultur dan struktur sosial yang berkeadilan dengan terpenuhinya hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia,” ungkapnya.
Pengkaderan Ulama Perempuan, sambungnya merupakan sebuah ikhtiar yang dilakukan Rahima untuk meningkatkan kesadaran tentang Islam dan hak-hak perempuan.
“Pengkaderan Ulama ini bertujuan melahirkan para ulama yang tidak hanya mahir dalam ilmu agama namun juga mempunyai kepedulian dan kepekaan terhadap persoalan kemanusiaan,” tuturnya.
Pendidikan ini sambung Pera, dilakukan dengan mengadakan program Tadarus sebanyak lima kali.
Desain pembelajarannya dilakukan di dalam maupun luar kelas, yaitu dengan melakukan penelitian lapangan untuk menganalisa problem yang ada di komunitasnya
“Salah satu yang menjadi ciri khas pendidikan Rahima adalah pengkaderan ulama perempuan (PUP) sebagai wadah untuk melahirkan ulama perempuan yang tidak hanya mempunyai pengetahuan agama yang baik, namun mereka memiliki kepekaan terhadap peroblem sosial kemanusiaan termasuk masalah perempuan,” paparnya.
Adapun tokoh agama sekaligus intelektual muslim Indonesia yang banyak membahas terkait isu kemanusiaan khususnya perempuan Kh. Husain Muhammad juga hadir sekaligus memberikan orasi ilmiah terkait tugas dan peran ulama muda di indonesia.
“Sebagai pewaris Nabi, tugas utama Ulama perempuan bersama ulama laki-laki adalah melanjutkan misi-misi profetik, menyebarkan ilmu pengetahuan, membebaskan manusia dari sistem penghambaan kepada selain Allah SWT, melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, memanusiakan semua manusia dan menyempurnakan akhlak mulia demi mewujudkan visi kerahmatan semesta (Rahmatan lil Alamin),” tandasnya.
Ia juga berharap pelatihan dan pendidikan ulama perempuan muda ini bisa memberikan dampak positif dan kemajuan bagi negeri Indonesia. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…