BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah SWT dalam berbagai aktivitas, misalnya ketika hendak naik kendaraan maupun selama perjalanan. Tujuannya, agar selalu mendapatkan keberkahan dan perlindungan oleh Allah SWT.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan mengenai doa naik kendaraan dan doa kemudahan selama perjalanan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya berikut ini.
Anjuran Membaca Doa Naik kendaraan
Membaca doa naik perjalanan merupakan salah satu doa mustajab yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits berikut:
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: Ada tiga doa yang mustajab (dikabulkan), tak ada keraguan padanya; doa orang dizalimi, doa musafir, dan doa seorang bapak untuk anaknya (HR Abu Daud).
Selain itu, Nabi Nuh AS juga pernah mencontohkan bacaan doa naik kendaraan ketika beliau mengendarai kapal nya. Hal ini tercantum dalam Ayat Al-Qur’an surah Hud ayat 41,
وَقَالَ اَرْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: Dan dia berkata, “Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Doa Naik Kendaraan dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah kumpulan bacaan doa naik kendaraan, baik kendaraan darat, laut, dan udara.
Doa Naik Kendaraan Darat
بِاسْمِ اللَّهِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ
{ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ } { وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ }
(3x) الْحَمْدُ لِلَّهِ
(3x) اللَّهُ أَكْبَرُ
سُبْحَانَكَ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Bacaan latin:
Bismillah
Alhamdulillah
(Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun),
Alhamdulillah (3x),
Allaahu akbar (3x),
Subhanaka inni zhalamtu nafsi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudz-dzunuba illaa anta
Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Robb kami (di hari kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).
Atau, dapat dibaca doa sebelum memulai perjalanan yang berbunyi,
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Bismillahhi tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illa billaah, allahumma inni audzubika an adhilla aw udholla aw azilla aw uzalla aw azhlima aw uzhlama aw ajhala aw yujhala alayya
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, dan tidak ada daya maupun kekuatan kecuali dengan izin Allah. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari menjadi sesat atau disesatkan, dari tergelincir atau digelincirkan, dari berbuat zalim atau dizalimi, dari menjadi bodoh atau dibodohi.
Doa Naik Kendaraan Laut
بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ
Bismillaahi majrahaa wa mursaahaa inna robbii laghofuurur rohiim
Artinya: “Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (HR Imam Nawawi).
Doa Naik Kendaraan Udara
للهُ أَكْبَر، اللهُ أكْبر، الله أكْبَر، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا، وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ، اللهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ، وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ، وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَالْأَهْلِ
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Subhanalladzi sakkhoro lana hadza wa maa kunnaa lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibun, allahumma inna nas’aluka fii safarinaa hadzal birro wat taqwa wa minal ‘amal maa tardho, allahumma hawwin ‘alaina safarona hadza wa athwi ‘annaa bu’dahu, allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli, allahumma inni a’udzubika min wa’tsaais safari wa kaabatil mandzhori wa suuil munqolibi fil maali wal ahli
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha suci Allah yang telah menundukkan (pesawat) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami mohon perbuatan yang Engkau ridhoi.
Ya Allah, permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan mengurusi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan dan kepulangan yang buruk dalam harta dan keluarga,”
Setelah sampai di tempat yang dituju, detikers juga bisa melafalkan doa berikut ini,
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِىْ سَلَّمَنِىْ وَالَّذِىْ آوَانِى وَالَّذِىْ جَمَعَ الشَّمْلَ بِىْ
Alhamdulillahil-ladzii salamanii wal-ladzii aawanii wal-ladzii jama’as-syamlabii
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dan telah melindungiku dan yang mengumpulkan aku dengan keluargaku,”
Atau membaca doa berikut,
آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Aayibuuna taaibuuna ‘aaiduuna lirabbina haamiduuna
Artinya: “Kami tiba, kami bertobat, kami menyembah, dan hanya kepada Rabbi-lah kami memuji,” (HR At Tirmidzi).
Doa Kemudahan Selama Perjalanan
Selain membaca doa naik kendaraan, umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa meminta kemudahan selama perjalanan.
Sebab, mengutip laman NU Online, perjalanan merupakan setengah dari siksa, sebab pada perjalanan pada zaman dahulu diasumsikan terdapat banyak potensi dan kesulitan serta kendala, seperti cuaca panas dan dingin, ketersediaan perbekalan di jalan, serta ancaman Binatang buas.
Sementara, jika dikaitkan dengan kehidupan modern sekarang, islam menganjurkan umatnya ebrdoa kepada Allah supaya tidak menemukan kesulitan di jalan baik cuaca maupun hal-hal kriminalitas.
Berikut adalah bacaan doa meminta kemudahan selama perjalanan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِيْ، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِيْ، وَارْزُقْنِيْ مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِيِ صَدْرِيْ، وَيَسِّرْ لِيْ أَمْرِيْ
Allāhumma bika asta’īnu, wa ‘alaika atawakkalu. Allāhumma żallil lī ṣu’ūbata amrī, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarī, warzuqnī minal khairi mim mā aṭlubu, waṣrif ‘annī kulla ṣyarr, rabbiṣraḥlī ṣadrī wa yassir lī amrī.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu aku memohon pertolongan dan kepada-Mu aku berpasrah. Ya Allah, ringankan kesulitan pada urusanku, mudahkanlah kendala perjalananku, karuniakanlah kebaikan bagiku melebihi apa yang kuminta, palingkanlah segala keburukan dariku. Tuhanku, lapangkanlah hatiku dan mudahkanlah urusanku.”
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa naik kendaraan dan kemudahan selama perjalanan dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.