BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Saat ini status darurat sampah masih melanda Kawasan Bandung Raya. Hal ini membuat seluruh tempat pembuangan sampah (TPS) yang ada di Kota Bandung menjadi penuh dengan sampah.
Untuk mengantisipasi penumpukan sampah, warga Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung justru membuat inovasi dengan menjadikan sampah organik menjadi kompos pupuk tanaman. Tak hanya itu, sampah non organik juga dikumpulkan Kembali untuk dijual.
Setiap harinya, petugas kebersihan berkeliling ke setiap rumah di kawasan tersebut untuk menarik sampah organik. Setiap sampah organik yang ditarik akan dimasukan ke dalam tempat sampah untuk dikumpulkan menjadi satu.
Petugas juga akan menimbang sampah yang di hasilkan dari setiap rumah untuk mengetahui warga mana yang sudah benar-benar menerapkan pemilahan sampah. Setelah terkumpul, petugas kebersihan akan membawanya ke tempat pengolahan kompos sampah organik yang berada di bantaran sungai.
“Seluruh sampah yang terkumpul akan dimasukan ke dalam loseda untuk menjadikan sampah organik menjadi kompos pupuk tanaman. Meski demikian, warga harus menunggu selama satu bulan untuk bisa panen pupuk kompos dari sampah organik” kata Lurah Antapani Tengah, Teguh Pathon, Minggu (17/9/2023).
Diketahui sebelumnya, Bandung saat ini masih berstatus darurat sampah. Maka dari itu, warga Kelurahan Antapani Tengah sudah mandiri untuk mengelola sampah. (uby)