JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM–
Pasha Chrisye merilis EP (mini album) yang berisikan tiga lagu dirilis belum lama ini.
lagu terbarunya berjudul “Hanya Kau Yang Ku Mau” dibuat bersama dengan musisi kenamaan Kevin Aprilio, sahabat lama Pasha sedari remaja.
EP ini menandai titik penting dalam perjalanan persahabatan mereka yang berkembang dari teman bermain biasa menjadi kolaborator musik.
Kolaborasi kreatif keduanya mewujudkan sinergi yang terlihat jelas dalam perpaduan untuk gaya musik dengan kecintaan dan minat yang sama terhadap musik Emo tahun 2000an.
Awal mula kolaborasi ini tercipta ketika Pasha dan Kevin diberi tantangan oleh Musica Studio’s untuk membuat karya bersama.
Setelah melalui beberapa tahapan proses kreatif yang diakuinya tidak memakan waktu lama, Inisiatif tersebut melahirkan “Hanya Kau Yang Ku Mau”, sebuah lagu yang menyelami emosi mendalam dari pengalaman pribadi Pasha dengan merefleksikan kisah cinta yang
tak dapat berakhir bersama di masa lalu.
EP ini juga divisualisasikan melalui artwork yang memiliki makna mendalam bagi Pasha, menurutnya pada cover EP ini terdapat penggambaran yang mewakili perjalanannya,
“Di bagian bawahnya kan ada tangan yang mencoba meraih, itu adalah perwujudan masa kelam dan sakit hati yang masih coba untuk menggapai kita, tapi lama-lama tangan itu tenggelam dengan sendirinya, pada akhirnya jadi deh diri kita yang sejati”, tutur Pasha.
Menyelami potongan lirik yang menjadi favorit di lagu terbarunya ini, Pasha mengaku bagian reff cukup membuatnya tersentuh, “Hanya kau yang ku mau, andai kau harus tau aku cinta”.
Penggalan liriknya sangat mencerminkan emosi Pasha pada saat-saat penting dalam hidupnya. Melalui lagu ini
Pasha ingin menyampaikan pesan penerimaan diri dan kebebasan, mendorong pendengar untuk
melepaskan sakit hati masa lalu mereka dan menerima diri mereka yang sebenarnya.
Pemilihan tanggal 16 September 2023 untuk perilisan EP ini memiliki makna tersendiri karena bertepatan dengan hari ulang tahun mendiang ayah Pasha, legenda musik Indonesia yang dicintai, Alm. Chrisye.
Perilisan EP ini juga disertai dengan lagu klasik berjudul “Kisah Kasih di Sekolah” milik sang ayah yang merupakan sebuah konsep aransemen ulang amat berbeda dari versi pendahulunya.
Dibantu dan diproduseri langsung oleh Opung Irwan Simanjuntak, keputusan untuk merilis lagu tersebut pada bulan September lebih lanjut memberikan penghormatan kepada kenangan Alm.
Chrisye juga merayakan perpaduan unik antara bakat musik ayah-anak beda generasi.
“Kisah Kasih di Sekolah” versi baru telah dihidupkan kembali oleh Pasha dengan nuansa band poprock modern. Sebuah penghormatan juga dihadirkan dengan menyertakan suara merdu Chrisye di bait kedua dan chorus kedua lagu ini.
Ditanya mengenai penggalan lirik favorit dari lagu mega hits tersebut, Pasha membagikan potongan lirik di awal lagu menjadi kesukaannya “Malu aku malu, pada semut merah”,
menurutnya penulisan lirik di lagu tersebut sangat unik dan kreatif serta menunjukkan sisi kecerdikan sang penulis yang tidak akan pernah ditemui di lagu lain.
Selain kedua lagu diatas, EP ini juga mencantumkan single perdana yang terlebih dahulu dirilis berjudul “Bidadari” (2022), sebuah lagu yang terkait erat dengan perjalanan musik Pasha, juga
mencerminkan evolusi bermusik dan jejak perjalanan awal dirinya di pentas musik nasional.
Melalui perilisan EP “Hanya Kau Yang Ku Mau”, Pasha berharap karyanya dapat diterima dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.
Ia juga berharap karya duet dengan Alm. Chrisye dapat menyegarkan memori lagu ayahnya yang melegenda dan telah melekat di telinga pecinta musik tanah air dengan kehadiran sentuhan warna baru dari seorang Pasha Chrisye. (*/tiwi)