PASOLAHRAGA

Ducati Larang Marc Marquez Seperti Valentino Rossi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kepindahan Marc Marquez dari Repsol Honda ke Gresini Racing tak sekadar kepergian seorang pembalap dari sebuah tim saja.

MotoGP 2023 menyisakan enam seri lagi, langkah besar diambil Marquez yang memutuskan meninggalkan Repsol Honda tim yang sudah 11 tahun dibela.

Langkah tersebut diambil pembalap berjuluk Baby Alien itu yang ingin tampil kompetitif dan bersaing dalam perburuan gelar juara dunia.

Sejatinya, Marquez masih memiliki kontrak satu musim lagi bersama tim asal Tokyo, Jepang tersebut hingga akhir 2024 mendatang.

Di Gresini Racing, peraih delapan gelar juara dunia tersebut memiliki durasi kontrak satu musim atau hingga 2025 saja.

Dengan kontrak setahun, Marquez disinyalir masih ingin melihat peluang lain walau Gresini berkeinginan mengikatnya lebih dari itu.

Pembalap berusia 30 tahun tersebut nantinya akan bertandem dengan sang adik Alex Marquez yang telah lebih dulu bergabung.

Nantinya, Marquez akan menggunakan motor Ducati Desmosedici yang saat ini mendominasi kompetisi kelas utama.

Tidak hanya soal nuansa dan motor berbeda, kepindahan ke Gresini juga membawa babak baru dalam perjalanan karier rider Spanyol itu.

Marquez datang ke Gresini seorang diri tanpa disertai para kru dan kelompok kerja yang menyertainya selama 11 tahun di Repsol Honda.

Bahkan Marquez juga tidak akan ditemani lagi oleh Santi Hernandez, kepalu kru yang sudah berada di sampingnya sejak di kelas Moto2.

Ya, Ducati telah melarang Marquez untuk ‘bedol desa’ membawa seluruh krunya ke Gresini Racing pada musim depan.

Pabrikan Italia itu enggan semua rahasia motor paling dominan saat ini diketahui para insinyur yang pada musim 2025 bisa saja pindah ke pihak rival.

Apa yang dialami Marquez saat ini berbeda dengan Valentino Rossi saat dia pindah dari satu tim ke tim lainnya selama berkarier.

The Doctor selalu memboyong para krunya sejak pindah dari Repsol Honda ke Yamaha, lalu ke Ducati dan kembali lagi ke Yamaha.

Kesedihan pun diungkapkan rekan setim Joan Mir tersebut karena ini bukan semata kepergiannya dari Honda tapi juga perpisahan dengan para krunya.

“Saya tidak tahu harus mulai dari mana, saya tidak tahu (apakah) bisa menjadi baik atau buruk,” tulis Marquez dalam unggahan storynya.

“Saya tak tahu apa yang akan terjadi kedepannya, apakah semua ini akan baik-baik saja, tapi saya tahu semua yang telah kita capai bersama.”

“Itu adalah keputusan tersulit dalam hidupku, dibimbing oleh kepala dan keberanian, tapi tidak oleh hati.”

“Kalian akan selalu menjadi tim favorit saya, tim yang selalu saya miliki, tim yang mendukung saya, tim yang akan mendukung saya.”

“Tapi satu hal yang jelas, saya ingin kembali menjadi pembalap terbaik di dunia dan untuk itu saya harus menikmati motor saya di atas segalanya,” imbuhnya.

pri

Recent Posts

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

56 detik ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

2 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

2 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

6 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

12 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

14 jam ago