BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin 2023 (LNT-RBM) XII-2023 digelar di Hotel Aryaduta, Kota Bandung pada Kamis (6/10/2023). Lomba ini diselenggarakan oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKS-TM) Indonesia.
Lomba Nasional Tahunan Rancang Bangun Mesin 2023 ini diikuti oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia. Dari 105 Proposal yang diajukan PTN maupun PTS, yang masuk ke final hanya 14 Proposal dari 13 Perguruan Tinggi.
Universitas Diponegoro (Undip) menjadi First Winner atau Juara 1 dalam LNT RBM XII-2023. Selain itu Undip juga menang dalam kategori Best Creativity.
Undip membuat inovasi “Kursi Melarikan Darurat”. Inovasi ini dibuat oleh tiga orang dari jurusan Teknik Mesin, di antaranya Alif Rahman Wirza, Haura Emara dan Muhammad Mika Ramadhani Restiawan
“Jadi kursi ini berbentuk koper yang harapannya itu dapat membantu ibu hamil ketika melahirkan di pengungsian. Semoga ke depannya alat ini dapat direalisasikan dan dikomersilkan untuk membantu BPBD dan masyarakat Indonesia dalam menanggulangi bencana,” harap Alif.
Alif mengaku dalam membuat inovasi ini simulasinya membutuhkan waktu yang lama karena settingannya yang sulit, bolak-balik untuk mencari referensi karena data yang dibutuhkan sangat sulit.
“Kita dalam mengantisipasi hal itu melakukan wawancara dengan 4 pihak yaitu ada manufaktur, BPBD, pasien dan bidan. Ini kami me-research development-nya itu sekitar 2 bulan,” katanya.
Sementara itu, Universitas Pasundan (Unpas) meraih First Runner Up atau Juara 2 dalam LNT RBM XII-2023. Unpas membuat inovasi “Alat Portable Fire Up”. Alat ini dibuat oleh kelompok yang beranggotakan 4 orang, di antaranya Mutia Fauziah, Fahrur Razi Andika, Agung Nugraha Saputra dan Muhammad Faiz Kamal Rabbani.
“Kami sama sekali tidak menyangka bisa menjadi juara dua. Tapi kami yakin alat yang kami buat itu sangat dibutuhkan, khususnya di wilayah padat penduduk,” kata Faiz.
Faiz mengatakan tantangan yang paling utama adalah dalam melakukan research karena diperlukan data-data yang valid. Sehingga kami memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa alat ini memang benar-benar dibutuhkan di wilayah padat penduduk.
“Membuat alat tersebut membutuhkan waktu 3 bulan. Itu hanya untuk prototype saja karena alat yang kami buat itu bukan barang jadi, masih banyak hal-hal yang harus kita perbaiki lagi,” ujarnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Unpas ini mengutarakan dengan mendapatkan juara 2 ini, mereka akan selalu membuat inovasi demi kemajuan teknologi di Indonesia.
Kemudian untuk Second Runner Up atau juara 3 diraih oleh Universitas Bandar Lampung jurusan Teknik Mesin dengan kelompok yang beranggotakan tiga orang, di antaranya Muhamad Adam Permana Anwari, Abdul Rohim Nawawi dan Sofyan Ilhamsyah.
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…