BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Telat makan sering dianggap hal sepele oleh sebagian orang. Namun hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti penyakit maag dan diabetes.
Dilansir dari ALODOKTER pada Senin (9/10/2023), selain maag dan diabetes, berikut ini hal yang bisa terjadi akibat telat makan:
1. Sulit berkonsentrasi
Otak membutuhan bahan bakar untuk bekerja dengan baik. Nah, bahan bakar tersebut dapat diperoleh dari makanan sehat. Kalau kamu sering menunda waktu makan, jangan kaget jika kamu akan sulit konsentrasi dan susah mengingat hal-hal penting.
Ini merupakan salah satu akibat yang bisa dialami ketika kamu mengabaikan waktu makan. Padahal, saat bekerja, konsentrasi penuh sangat dibutuhkan agar pekerjaan yang dilakukan cepat selesai dan hasilnya baik.
2. Sakit maag
Asam lambung berperan penting dalam memproses makanan agar mudah diserap oleh tubuh dan membunuh kuman penyebab penyakit dalam saluran pencernaan.
Ketika kamu menunda waktu makan dan membiarkan perut kosong selama beberapa jam, asam lambung yang seharusnya digunakan untuk memproses makanan akan menumpuk.
Akibatnya, kamu bisa mengalami sakit maag. Kondisi ini menimbulkan beragam gejala, seperti perut kembung, perut terasa sakit, mual, dan muntah.
3. Mudah lelah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tubuh membutuhkan energi yang berasal dari makanan. Saat kamu melewatkan waktu makan, artinya makanan yang ada di dalam perut hanya sedikit.
Jumlah makanan tersebut tidak cukup untuk diubah menjadi energi dan membuat tubuh lebih bertenaga. Akibatnya, tubuh jadi mudah lelah karena harus bekerja keras ketika bahan bakar tidak mencukupi.
Agar tubuh tidak mudah lelah, kamu sebaiknya tidak melewatkan waktu makan dan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah, sayur, kacang-kacangan, sumber protein, serta lemak sehat.
4. Kenaikan berat badan
Saat kamu melewatkan waktu makan, kamu menganggap bahwa waktu makan yang sudah lewat tersebut bisa dibayar pada waktu makan berikutnya. Misalnya, melewatkan waktu sarapan membuatmu makan siang dengan porsi lebih banyak.
Sebenarnya, anggapan tersebut keliru, lho. Hutang makanan saat sarapan tidak bisa dibayar saat makan siang tiba. Malahan, makan siang dengan porsi berlebih justru bisa menyebabkan perut terasa sakit, kembung, dan mual.
Selain itu, jumlah makanan yang dikonsumsi berlebihan secara terus-menerus, apalagi jenisnya adalah makanan tidak sehat, bisa menyebabkan berat badan naik dan bahkan obesitas.
5. Risiko terkena diabetes meningkat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang yang melewatkan sarapan 4–5 hari seminggu bisa mengalami peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 55%. Hal tersebut juga berlaku bagi orang yang menunda waktu makan malam.
Berdasarkan riset, orang dewasa sehat yang mengonsumsi makan malam berdekatan dengan waktu tidur dapat memiliki kadar gula darah dan kolesterol lebih tinggi dibandingkan orang yang makan malam beberapa jam sebelum tidur.
6. Mudah sakit
Akibat telat makan selanjutnya adalah kamu jadi mudah sakit. Ini karena segala jenis makanan yang kamu konsumsi bisa memberikan nutrisi pada tubuh.
Bila kamu menunda waktu makan atau bahkan tidak makan sama sekali, kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh tidak tercukupi. Akibatnya, daya tahan tubuh bisa melemah dan kamu jadi mudah terinfeksi kuman penyebab penyakit.
7. Suasana hati tidak menentu
Perut yang kosong dalam waktu lama menyebabkan kadar gula darah menurun. Rendahnya kadar gula darah membuat tubuh harus melepaskan hormone kortisol dan hormon adrenalin untuk menyeimbangkan kadar gula darah.
Namun, hal tersebut justru bisa membuat suasana hati jadi tidak karuan. Inilah alasan kenapa orang yang lapar cenderung lebih sensitif dan mudah marah.
Beragam akibat telat makan bagi kesehatan di atas bisa kamu alami semua atau sebagian saja. Namun, hal yang perlu kamu ingat adalah menunda waktu makan bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan.
Guna mencegahnya, usahakan untuk selalu makan tepat waktu setiap harinya. Jika kamu hanya memiliki waktu beberapa menit saja untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, pilihlah makanan sehat dan padat nutrisi, seperti roti gandum berisi sayuran dan dada ayam rebus.
Jangan juga melewati camilan di antara waktu makan besar. Namun, ingat untuk selalu memilih camilan yang sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau biji-bijian. (*/ran)