PASOLAHRAGA

Fabio Quartararo: “Saya Sudah Nggak Bisa Apa-Apa”

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Menjelang MotoGP Mandalika, Indonesia, 13-15 Oktober 2023, Fabio Quartararo kembali menjatuhkan ultimatum kepada Monster Energy Yamaha. Ia mengaku akan mempertimbangkan pindah tim pada 2025 jika permintaannya untuk memperbaiki performa YZR-M1 tidak segera dituruti pada 2024.

Sepanjang musim ini, Yamaha sulit kompetitif. Mereka puasa kemenangan sejak pertengahan 2022, Quartararo sendiri baru dua kali naik podium main race dan sekali naik podium sprint race musim ini. Pada pertengahan musim, ‘El Diablo’ pun sempat mengancam akan hengkang pada akhir 2024.

Quartararo sempat meminta maaf soal pernyataan yang ia anggap ‘agresif’ tersebut. Namun, usai menjajal versi prototipe YZR-M1 2024 dalam tes Misano pada 11 September 2023 lalu, rider Prancis ini kembali kecewa berat. Lewat MotoGP.com, Selasa (10/10/2023), ia pun curhat soal ini.

Tak Punya Banyak Waktu

“Kami tak punya banyak waktu untuk membuat revolusi. Masa depan dan masa sekarang tak ada di tangan saya, melainkan di tangan Yamaha. Tentu saya ingin bertahan di Yamaha. Namun, jika mereka tak merakit apa yang saya mau, yakni motor kompetitif, maka saya mempertimbangkan pindah pada 2025,” ujar Quartararo.

Pembalap berusia 24 tahun ini pun mengaku sulit menerima kenyataan dirinya sulit tampil di papan atas. Padahal, dalam tiga musim sebelumnya, ia selalu meramaikan perebutan gelar dunia, bahkan keluar sebagai juara pada 2021 dan runner up pada 2022.

“Sulit jika Anda merebut kemenangan dan podium di tiap balapan dalam tiga tahun beruntun, dan kini dianggap sudah berhasil setelah sekali saja naik podium. Kadang, rider bisa sedikit menutupi masalah, tetapi kini masalahnya sudah besar dan saya tak bisa apa-apa,” keluhnya.

3 Tahun Motornya Tetap Sama

Quartararo juga menyatakan bahwa kendala utama Yamaha adalah fakta bahwa YZR-M1 tak pernah mengalami perubahan signifikan setiap tahun. Padahal, para rivalnya sudah menerapkan berbagai inovasi teknologi baru, sehingga bisa tampil jauh lebih garang.

“Pada dasarnya, kami punya motor yang mirip dalam tiga tahun terakhir. Tak ada perubahan besar dan kami tak mendapatkan kemajuan. Untuk musim depan dan pada masa mendatang, semuanya ada di tangan Yamaha untuk merakit motor lebih baik. Kita lihat saja nanti,” tutupnya.

Menjelang Seri Mandalika, Quartararo menduduki peringkat 10 pada klasemen pembalap dengan koleksi 111 poin. Ia tertinggal 208 poin dari rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, yang ada di puncak.

pri

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

9 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

10 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

11 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

12 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

13 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

14 jam ago