PASPENDIDIKAN

Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Guru Besar FISIP Unpad Prof. Suryanto

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sebanyak sembilan guru besar baru Universitas Padjadjaran menjalani Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar yang digelar di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Selasa (24/10/2023) dan Rabu (25/10/2023).

Upacara pengukuhan yang dibuka Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan dipimpin Ketua Dewan Profesor Unpad Prof. Arief Anshory Yusuf tersebut digelar dalam empat sesi.

Hari pertama upacara terdiri dari dua sesi kegiatan. Di hari pertama, upacara pengukuhan dijalani oleh empat guru besar asal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sesi pertama, guru besar yang dikukuhkan, yaitu Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, M.T., M.Han., dan Prof. Dr. Mohammad Benny Alexandri, M.M. Sesi kedua, guru besar yang dikukuhkan, yaitu Prof. Dr. Suryanto, M.Si., dan Prof. Dr. Ria Arifianti, M.Si.

Era Industri Financial di Indonesia: Peluang dan Tantangan

Kegiatan Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah sesi kedua diawali dengan orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr.  Suryanto, S.E., MSi. dengan judul “Era Industri Financial di Indonesia: Peluang dan Tantangan”.

Dalam orasi ilmiah nya Prof. Suryanto mengatakan Era industri financial technology (fintech) muncul sebagai akibat dari terjadi disrupsi teknologi di industri keuangan.

Industri fintech merupakan industri baru yang menerapkan teknologi untuk menghasilkan kemajuan dalam layanan di bidang keuangan. Fintech pada dasarnya adalah sebuah lini bisnis yang berbasis pada penggunaan software atau aplikasi dalam menyediakan jasa finansial (Varga, 2017). Fintech hadir sebagai salah satu katalis dalam meningkatkan inklusi finansial yang memadukan teknologi dengan sistem keuangan (Gomber et al., 2017).

Fintech bertujuan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan.

Melalui produk-produk keuangan berbasis inovasi dan teknologi yang ditawarkannya, industri ini memiliki kemampuan untuk mendorong inklusi keuangan secara lebih baik di masa yang akan datang (Senyo & Osabutey, 2020).

Kehadiran fintech merupakan jawaban bagi masyarakat yang belum tersentuh dengan layanan jasa perbankan sehingga setiap kalangan mendatangkan kemudahan bagi setiap masyarakat untuk mendapatkan layanan jasa keuangan yang praktis, aman dan cepat.

Fintech di Indonesia Meningkat

Industri fintech di Indonesia terus mengalami peningkatan (Eka, 2018). Peningkatan investasi di sektor fintech menjadi salah satu indikator meningkatnya popularitas industri sektor ini (Meola, 2016). Popularitas layanan fintech juga dapat kita jumpai dalam kegiatan sehari-hari, terutama ketika menggunakan smartphone.

Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan sistem pembayaran menggunakan Gopay, OVO, shopee Pay,DANA, dan lain-lain. Selain karena LinkAja, DANA, kemudahan dalam bertransaksi, juga adanya promo yang diberikan oleh masing-masing platform tersebut.

Walapun mengalami pertumbuhan, industri fintech Indonesia masih tertinggal dari negara Hong Kong, China, dan India. Hasil survey yang dilakukan oleh perusahaan konsultan manajemen bisnis McKinsey & Company bahwa pengguna model layanan jasa fintech di Indonesia baru mencapai 5%. Berbeda dengan negara- negara lain seperti India, Hongkong dan China masing- masing penetrasinya sudah mencapai 39%, 57%, dan 67%. Meskipun penetrasi fintech di Indonesia relative kecil, namun potensinya sangat besar.

Hal ini didasarkan pada pertumbuhan digitalisasi di Indonesia yang lebih cepat dibandingkan dengan negara China dan Brazil (Barquin et al., 2019).

Industri fintech merupakan catalyst bagi perusahaan start-up untuk dapat berkembang menjadi lebih baik (Fenwick et al., 2017; Suryanto et al., 2020). Masyarakat dapat memilih jenis layanan yang diberikan perusahaan fintech sesuai dengan kebutuhan keuangan masing-masing.

Adanya beberapa opsi layanan yang diberikan oleh industri fintech memacu perusahaan fintech untuk bersaing memberikan layanan terbaik (Sari & Utomo, 2019).

Profil Prof. Suryanto

(Foto: Istimewa)

Prof. Dr. Suryanto, S.E., M.Si., adalah Professor of Business Administration di Universitas Padjadjaran (Unpad) tempatnya mengajar sejak tahun 1999. Ia menerima gelar doktor dari Universitas Padjadjaran, dan penelitian yang ia lakukan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan keuangan, perbankan, perpajakan, dan kewirausahaan. Dalam keilmuannya Prof. Dr. Suryanto, S.E., M. Si., telah menerbitkan beberapa artikel dan buku yang berkaitan dengan keuangan, perpajakan dan kewirausahaan.

Prof. Dr. Suryanto, S.E ., M.Si., pria kelahiran Ciamis, 15 Juli 1970 ini adalah guru besar bidang Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan mengawali karier di dunia pendidikan dan sebagai dosen pada tahun 1999 dengan mengajar di Universitas Padjadjaran yang dimana pada saat ini mengabdikan dirinya sebagai guru besar Administrasi Bisnis.

Karir Prof Suryanto

Dalam petikan wawancaranya, Prof Suryanto yang merupakan alumni dari SMP Negeri Pamarican dan SMA Negeri Banjar sebelumnya pernah bekerja di perusahaan swasta di bidang keuangan selama 2 tahun.

Ia menuturkan, perjalanan karier dari dosen hingga kini menjadi guru besar tidaklah mudah, karena harus berjuang selama 20 tahun dari Tenaga pengajar hingga guru besar seperti sekarang ini.

“Perlu ketekunan dan juga pengembangan diri dalam dunia yang kita geluti. Untuk mencapai guru besar sangatlah tidak mudah karena harus mempunyai KUM di atas 850 dan menulis di Jurnal Internasional bereputasi,” Kata Prof. Suryanto pada petikan wawancara dengan jurnalis.

Upacara Pengukuhan dan Orasi Ilmiah Jabatan Guru Besar Universitas Padjadjaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk perkembangan di seluruh bidang keilmuan terutama bidang Ilmu Administrasi Bisnis. (*/put)

Putri

Recent Posts

Harga Pangan Fluktuatif: Bawang Putih Menjadi Rp41.590 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa harga sejumlah komoditas pangan mengalami fluktuasi…

25 menit ago

Erna : Menjalani Hidup dengan Pilihan dan Semangat Berkarya

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Erna Sari Gusmaati, atau akrab disapa Erna, adalah seorang gadis penuh semangat yang…

57 menit ago

Polisi Kerahkan Brimob untuk Kawal Pilkada di Wilayah Rawan Banjir

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas kepolisian menurunkan pasukan Brimob untuk bersiaga di sejumlah kecamatan rawan banjir…

1 jam ago

Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Pengungsi Banjir dan Longsor di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor…

2 jam ago

Petugas Gabungan Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…

3 jam ago

Pilihan Kita untuk Masa Depan

  Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.  BANDUNG,…

4 jam ago