BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Jendela transfer pemain Liga 1 2023/2024 segera dibuka. Sebab putaran pertama tinggal menyisakan beberapa pekan saja. Para pemain di berbagai klub pun mulai digoda klub lain. Hal itu juga dialami para pemain Persib Bandung.
Sejumlah pemain Persib Bandung menarik minat tim lain. Selain karena kualitas, minimnya kesempatan bermain di Persib jadi alasan untuk mendekati sang pemain.
Namun, para pemain Persib punya kesetiaan yang tinggi. Sejauh ini menurut pelatih Bojan Hodak, tak ada pemain yang ingin hengkang.
“Ada beberapa ketertarikan (dari klub lain kepada pemain Persib, red), tapi ketika saya bicara dengan pemain, tidak ada satu pun dari pemain yang meminta untuk pergi,” kata Bojan, Rabu (25/10/2023).
Ia sendiri tak masalah dengan keinginan pemain yang ingin bertahan. Meski di satu sisi, tak semua pemain ada dalam zona nyaman.
Saat ini, di skuad Persib ada cukup banyak pemain yang jarang mendapatkan menit bermain. Bahkan ada yang belum bermain sama sekali selama beberapa tahun.
Mereka yang minim mendapat kesempatan bermain di antaranya Abdul Aziz, Febri Hariyadi, Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Rezaldi Hehanussa, hingga Eriyanto yang sejak gabung ke Persib tak pernah bermain.
“Jadi ketika pemain tidak mau pergi, saya tak bisa berbuat apa-apa. Itu tergantung pemain,” ungkap Bojan.
Cara Meluluhkan Hati Bojan Hodak
Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak dikenal sebagai pelatih yang tegas. Hanya pemain dengan kualitas dan tekad tinggi yang bisa mendapat kepercayaan bermain darinya.
Hal itu pula yang diterapkannya di Persib Bandung. Sejak menukangi Persib, ada beberapa pemain yang jadi langganan dalam pertandingan.
Namun di sisi lain, ada juga pemain yang jarang mendapat kepercayaan bermain. Bahkan, ada juga yang belum dimainkan sama sekali olehnya.
Bojan menegaskan ia objektif dalam memutuskan siapa yang bermain dan tidak. Semuanya didasarkan pada kemampuan dan kemauan.
“Sepakbola itu sederhana, jika pemain berlatih bagus di latihan, jika mereka ‘memaksa’ saya memasukannya pada starting line up, hanya itu satu-satunya cara,” ujar Bojan Hodak.
Pria asal Kroasia itu pun memastikan jika siapa yang dimainkan atau tidak bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Baginya, kemampuan dan tekad sama sekali tak bisa dibohongi.
“Jawabannya hanya ada di lapangan. Jadi saya tidak bisa menurunkan seseorang hanya karena menyukainya, karena dia orang baik. Caranya hanya memperlihatkan yang terbaik,” ungkapnya.
Sosok yang Belum Dapat Kesempatan Bermain
Ia lalu menyebut dua sosok yang belum mendapat kesempatan bermain musim ini, yaitu Achmad ‘Jupe’ Jufriyanto dan Eriyanto. Ia memiliki dua alasan berbeda mengapa belum memainkan mereka.
“Jupe adalah pemain senior di sini dan banyak membantu di luar lapangan, dia banyak membantu para pemain-pemain muda dan saya senang dengan apa yang dilakukannya di ruang ganti,” tuturnya.
Jupe sendiri memang diproyeksikan menjadi pelatih masa depan. Sehingga meski jarang bermain, Jupe diberi peran khusus untuk belajar menjadi pelatih sekaligus membimbing para pemain muda.
Sedangkan untuk Eriyanto, Bojan memberi sinyal jika sang pemain belum bisa meluluhkan hatinya. Namun jika ia menilai Eriyanto sudah layak bermain, ia akan memainkannya.
“Eriyanto memang belum mendapatkan kesempatan bermain, tapi dirinya selalu berlatih. Jika dia bisa ‘menekan’ saya saat latihan, maka saya akan memainkannya. Jika tidak, maka dia belum akan bermain,” tandas Bojan. (ars)