BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Prof. Dr. Maun Jamaludin, ST., M.Si telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (28/10/2023). Prof Maun menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Penerapan Model System Dynamics Pada Supply Chain Management”.
Prof Maun dalam orasi ilmiah ini mengatakan kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas melahirkan konsep Supply Chain Manajement (SCM). Konsep SCM menjadi pusat perhatian sejak 1980.
“Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan distributor sangat dibutuhkan. SCM merupakan sistem yang melibatkan proses produksi, pengiriman, penyimpanan, distribusi dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan konsumen akan produk tersebut,” ujarnya di Aula Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Gedung Rektorat, Kampus II Unpas, Jl. Tamansari No. 6-8.
Ia menjelaskan tujuan dari SCM adalah pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen, mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas perusahaan dalam rantai supply melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan.
“SCM penting dilakukan untuk memperlancar proses produksi dan proses pemasaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Supaya pengendalian supply chain bisa efektif maka diperlukan adanya arus informasi yang lancar dan rasa saling percaya antar bagian, baik itu pemasok, perusahaan maupun konsumen,” jelasnya.
Keunggulan dari SCM kata Prof Maun adalah sebuah perusahaan dapat me-manage aliran barang atau produk dalam satu aliran rantai supply dengan mengaplikasikan jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.
Kemudian tantangan dalam mengelola SCM dalam kompleksitas strukturnya melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbeda-beda. Lalu perbedaan Bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan.
“Ketidakpastian merupakan sumber kesulitan pengelolaan SCM. Ketidakpastian permintaan, ketidakpastian pasokan seperti lead time pengiriman, harga dan kualitas bahan baku dan lain-lain. Lalu ketidakpastian internal seperti kerusakan mesin, kinerja mesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dan lain-lain,” terangnya.
SCM memegang peran penting dalam sebuah perusahaan bisnis. Sebelum adanya manajemen rantai pasokan, perusahaan banyak mengalami kerugian akibat perkiraan pengiriman produk yang terkadang tidak sesuai dengan permintaan pasar.
“Kini dengan menerapkan manajemen rantai pasok ini, perusahaan dapat menekan kerugian dan justru dapat mendapatkan laba di atas rata-rata. Selain itu, perusahaan juga dapat menghubungkan semua pihak yang terlibat di dalam proses perubahan bahan baku menjadi barang jadi,” ujarnya.
Maka dari itu, proses produksi maupun pendistribusian barang/jasa yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.
“Manfaat dari SMC ini adalah memuaskan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunkan biaya, pemanfaatan aset perusahaan dengan maksimal, meningkatkan keuntungan, menjadi mediasi pasar dan perusahaan menjadi semakin besar,” katanya. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…