BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) bersama puluhan lembaga dan komunitas se-Bandung Raya kembali menghadirkan Festival Bandung Lautan Damai (BALAD).
Kegiatan ini akan mulai dilangsungkan pada Minggu 12 November 2023, dengan serangkaian acara hingga 10 Desember 2023.
Festival ini diselenggarakan sebagai selebrasi sejumlah momen keberagaman dunia, mulai dari Hari Toleransi Internasional (16 November), Enam Belas Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (25 November – 10 Desember), Hari AIDS se-Dunia (1 Desember), Hari Disabilitas Internasional (3 Desember) hingga puncaknya pada Hari HAM se-Dunia (10 Desember).
Acara-acara BALAD merupakan edukasi dan kampanye publik terkait keberagaman dan inklusivitas, diantaranya Melukis Keberagaman, Cafe Religi, Cafe Humanity, Anjangsana, Pameran Seni Visual dan Nonton Film Dokumenter.
Selain acara yang terbuka untuk umum, BALAD juga mengadakan acara khusus untuk jalur undangan, yaitu Sharing With Pattani dan Pelatihan Moderasi Beragama untuk Kaum Muda yang bekerjasama dengan Kementerian Agama. Tidak ketinggalan, sejumlah liputan media serta konten media keberagaman juga diusung selama festival ini.
Jika tahun-tahun sebelumnya acara BALAD banyak diadakan di pusat kota Bandung, tahun ini BALAD juga meluaskan cakupannya ke empat penjuru sekitar, yaitu Bandung Timur dan Selatan (Kabupaten Bandung) serta Bandung Utara dan Barat (Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi), selain tentu saja ada kegiatan yang diselenggarakan di kota Bandung. Kelompok masyarakat yang disasar pun cukup beragam mulai dari anak, remaja, kaum muda, para guru dan publik secara umum.
“Kami menyadari bahwa kegiatan kampanye keberagaman seperti ini harus semakin diluaskan cakupannya serta menjangkau banyak anggota masyarakat. Oleh karenanya tiap tahun kami terus berusaha agar BALAD semakin luas dan menjadi milik publik,” ungkap Koordinator BALAD 2023, Clara Felicia.
Sesuai dengan semangat perluasan tersebut, BALAD tahun ini mengambil tema Ngaler, Ngidul, Ngulon, Ngetan yang secara lepas dapat dimaknai sebagai gerak meluas keempat penjuru kota Bandung.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 30 lembaga dan komunitas di Bandung Raya, baik berupa komunitas keagamaan, gerakan pemuda, pegiat isu kemanusiaan, kampus hingga lembaga pemerintahan.
BALAD telah diselenggarakan dua belas kali sejak tahun 2012. Event ini merupakan salah satu inisiasi paling awal untuk merayakan Hari Toleransi Internasional di Indonesia. Nama BALAD (Sunda: sahabat/teman) dipilih sebagai kontekstualisasi dari semangat perdamaian dunia dengan konteks lokal di Bandung. (*/tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Elektabilitas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat nomor urut 2,…