HEADLINE

Nadya Mahasiswi FH UNPAS, Bagikan Pengalaman Jadi Duta Kesehatan

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Pasundan (UNPAS), Nadya Rahma Wijaya, berhasil menjadi finalis Duta Kesehatan Jawa Barat.

Dalam catatan prestasinya, Nadya pernah menempati posisi 1st Runner-Up Miss Tourism & Culture Indonesia 2022 dan 2nd Runner-Up Duta Pariwisata 2022.

Kepada PASJABAR, Nadya membagikan tips bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya sebagai Duta Kesehatan.

“Listen with my heart, and do it with all my heart,” ujarnya.

Menurutnya, kunci menjadi seorang duta kesehatan adalah mendengarkan keluhan masyarakat dengan tulus dan melaksanakan tugas kesehatan dengan sepenuh hati.

Prestasi Nadya tak lepas dari persiapan matang, di mana pengetahuan mendalam tentang kesehatan dan kemampuan advokasi menjadi hal utama.

Mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Pasundan (UNPAS), Nadya Rahma Wijaya. (Ist)

“Menjadi duta kesehatan tujuannya untuk bermanfaat bagi orang lain, tidak hanya diri sendiri,” katanya.

Nadya juga berbagi pengalaman pribadinya, mengungkapkan bahwa proses persiapan menjadi Duta Kesehatan memakan waktu bertahun-tahun. Mulai dari usia 15 tahun, ia aktif dalam kegiatan sosial dan terus memupuk pengalaman.

“Pengalaman dan proses adalah hal yang tidak ternilai, itu semua menjadikan saya siap mengikuti Duta Kesehatan,” ungkapnya.

Bagi Nadya, menjadi Duta Kesehatan memberikan manfaat besar.

“Ilmu dan pengalaman yang luar biasa serta relasi yang didapatkan,” katanya.

Selain itu, pelatihan yang diberikan tidak hanya terfokus pada aspek kesehatan tetapi juga mencakup pengembangan life skill, public speaking, etiket sebagai seorang duta, serta ilmu-ilmu pageant dan permodelan.

Dengan tegas, Nadya mengingatkan bahwa menjadi duta adalah menjadi ‘Role Model’, bukan hanya ‘Model’.

“Duta bukan hanya berjalan dan tersenyum tetapi juga berperan,” tambahnya.

Tanggung jawab sebagai duta, menurutnya, mencakup menjadi contoh bagi teman-teman muda lain serta mendukung program-program kesehatan dengan menjadi promotor kesehatan muda yang cerdas dan berkualitas.

Nadya juga memberikan pesan kepada semua teman-teman yang ingin mengikuti jejaknya.

“Percaya pada diri sendiri dan konsisten karena tidak ada yang tidak mungkin. Tidak harus dari background pendidikan kesehatan, tetapi cukup dengan panggilan kemanusiaan,” tutupnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

19 menit ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

49 menit ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

1 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

2 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

2 jam ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

3 jam ago