BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Muhammad Ghilman Al-Ghiffari, atau yang akrab dipanggil Ghilman atau Maman, adalah remaja berusia 17 tahun yang memiliki semangat tinggi dalam menjalani kehidupan.
“Saya percaya hidup ini penuh dengan tantangan, dan saya selalu berusaha untuk tidak pernah menyerah,” ujar Ghilman.
Lahir pada 23 Januari 2006, Ghilman memiliki hobi berpetualang, khususnya jalan-jalan ke gunung atau hutan untuk mengatasi stres.
“Petualangan memberi saya ketenangan dan memperluas pandangan saya tentang dunia,” tambahnya.
Ghilman memiliki motto hidup yang menginspirasi, “Jika kamu tidak bisa menang, setidaknya kamu juga jangan kalah.”
Ia mengartikan hidup sebagai sebuah perjalanan pembelajaran yang melibatkan kemenangan dan kekalahan.
“Dari setiap kegagalan, saya belajar untuk bangkit dan menjadi lebih kuat,” ujarnya penuh semangat.
Cita-cita Ghilman adalah menjadi Dosen Matematika.
“Saya ingin menjadi orang yang berarti dan bisa mengimbangi kemampuan manusia dengan teknologi A.I di masa depan,” tuturnya.
Ghilman memilih jurusan IPA di SMAN 11 Bandung karena cintanya pada Matematika.
“Matematika adalah bahasa yang universal dan menarik bagi saya,” katanya.
Selain di dunia akademis, Ghilman juga aktif dalam kegiatan di luar sekolah.
Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Kluster 4 di Forum Anak Kota Bandung, Ketua Ekstrakurikuler Eleven Ambassadors of Science and Technology (EAST), dan Ketua Pramuka di SMAN 11 Bandung.
“Saya percaya bahwa melalui kegiatan ekstrakurikuler, kita dapat mengembangkan kepemimpinan dan solidaritas,” kata Ghilman.
Prestasi Ghilman tidak terlepas dari kesibukannya. “Selain persiapan ujian akhir, saya juga aktif di dunia pramuka dan organisasi kota,” ungkapnya.
Dalam bidang matematika, Ghilman berhasil memenangkan Medali Perak International Kangaroo Mathematics Competition (IKMC) tahun 2023 dan menjadi finalis KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik) selama 3 tahun berturut-turut (2020-2022).
Di bidang pramuka, dia meraih prestasi sebagai peserta terbaik Kemah Budaya Nasional ke-X pada tahun 2019.
Tokoh idola Ghilman adalah B.J. Habibie. “Beliau bukan hanya berprestasi dalam teknologi, tapi juga memiliki semangat dan keberanian untuk berinovasi,” ujarnya.
“Saya belajar tentang kegigihan, keyakinan diri, dan cinta pada negara dari beliau.”
Soal makanan, Ghilman mengaku menyukai Batagor dan makanan berbau durian
“Kedua makanan itu memiliki kenangan tersendiri bagi saya,” ungkap pemilik tinggi badan 172 cm, berat badan 73 kg.
Pemfavorit warna favorit hijau ini juga terus mengejar impian dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagramnya [@ghilman_](https://www.instagram.com/ghilman_/).
“Saya berharap dapat terus berbagi inspirasi dan kebaikan kepada orang lain melalui perjalanan hidup saya,” pungkasnya. (tiwi)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Warga Dayeuhkolot yang terdampak banjir tetap antusias mengikuti pemungutan suara untuk memilih…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi Stunting Award (ASA) di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, Selasa (26/11/2024),…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara atau TPS di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dipindahkan ke…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pilkada Serentak yang akan digelar hari ini, diminta agar warga Jawa Barat…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, mengaku frustrasi berat lantaran gol menit ke-70 yang…
TANJUNG PINANG, WWW.PASJABAR.COM -- Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional di Kepulauan Riau, Direktur Utama PT Dirgantara…