HEADLINE

Pengcab Paguyuban Pasundan Karawang Napak Tilas Sejarah Paguyuban Pasundan

ADVERTISEMENT

BANDUNG – Sebagai upaya mengenal induk organisasi Paguyuban Pasundan serta pahlawan nasional yang berasal dari Paguyuban Pasundan, Pengurus Cabang (Pengcab) Paguyuban Pasundan Karawang mengunjungi kantor Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera 41, Kita Bandung, Kamis (16/11/2023).

“Kedatangan kami untuk silahturahmi ke Pengurus Besar Paguyuban Pasudan sebagai induk organisasi, selain itu juga dalam rangka Hari Pahlawan beberapa  kami ingin mengenang dan mengenal kembali sejumlah pahlawan Nasional dari Paguyuban Pasundan,” ujar Ketua Pengcab Paguyuban Pasundan Karawang Dr. Nurdin Singadjimeja.

Kedatanganya bersama puluhan anggota Pengcab Paguyuban Pasudan itu juga diterima langsung oleh Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H.M Didi Turmudzi, M.Si, bersama sejumlah anggota pengurus besar lainnya.

Nurdin juga memperkenalkan pengurus Cabang Karawang, serta siap menjalankan misi dan visi Paguyuban Pasundan di Karawang.

“Kami juga ingin melakukan konsolidasi wawasan dengan PB Paguyuban Pasundan. Yang nantinya akan menjadi agenda kami dalam rapat kerja menyusun program organisasi, Pendidikan dan ekonomi,” tambahnya.

Sementara ketua umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Didi Turmudzi mengatakan peran Paguyuban Pasundan sejak berdiri 20 Juli 1913, telah banyak melahirkan tokoh nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

“Seperti Ketua Umum pertama Paguyuban Pasundan Daeng Kanduruan Ardiwinata, tapi yang banyak dikenal di Indonesia dan selalu di dedikasinya menjadi nama jalan yakni Oto Iskandardinata, bersama Ir. H. Djuanda. Pernah menjadi ketua umum Paguyuban Pasundan bersama Ir. Djuanda sebagai Sekjen Paguyuban Pasundan di masa kolonial Belanda tahun 1929-1942,”paparnya.

Selain itu, Prof Didi menyebutkan, Paguyuban Pasundan dimasa-masa sebelum kemerdekaan dan pasca awal kemerdekaan RI tahun 1945, sempat mengalami masa kejayaannya.

Kini disebutkan Direktur Pascasarjana Unpas ini jika Paguyuban Pasundan sudah memulai mengembalikan ke jayaan tersebut, karena kini telah memiliki 4 Perguruan Tinggi dibawah YPT Pasundan dan hampir 200 sekolah dibawah YPDM Pasundan. Telah memiliki banyak unit usaha atau badan garapan, seperti BMT Citra Pasundan, Rumah Sakit Pasundan, Pasundan Mart, PT. Pasundan Citra Utama Toru, PT. Pasundan Sejahtera Utama, Koperasi Pasundan, Media www.pasjabar dan Pastv, dan biro bantuan hukum Pasundan, serta Pesantren Pasundan.

“Saat ini Paguyuban Pasundan menjadi organisasi tertua di Jawa Barat dan akan terus berjuang untuk Tanah Air, sesuai visinya memerangi kemiskinan dan kebodohan,” tuturnya. (*)

 

Yatti Chahyati

Recent Posts

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

5 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

7 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

7 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

8 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

8 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

9 jam ago