BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Prof. Dr. Anton Minardi, S.IP., SH., M.Ag. MA. telah dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Hubungan Ilmu Internasional Universitas Pasundan (Unpas) pada Sabtu (18/11/2023). Prof Anton menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Palestina Harus Segera Merdeka dan Berdaulat”.
Prof Anton Minardi dalam orasi ilmiahnya menyampaikan banyak kalangan mengatakan bahwa yang terjadi di Palestina itu bukan sekedar konflik tetapi merupakan penjajahan. Penjajahan pun sebenarnya terkategori sebagai konflik kepentingan dan atasnya harus ada upaya untuk melakukan penyelesaian konflik. Penjajahan dilakukan atas kepentingan ekonomi, politik dan juga ideologi termasuk agama di dalamnya.
“Jika melihat realitasnya bahwa penjajahan zionis terhadap Palestina itu selain motif ekonomi dan politik juga motif agama,” kata Prof. Anton.
Ia menyebut berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan penjajahan zionis terhadap Palestina. Mulai dari mediasi, perundingan, resolusi PBB bahkan Palestina terpaksa menyerahkan sebagian wilayahnya untuk ditempati oleh pendatang zionis. Akan tetapi konflik masih berlangsung karena zionis terus masuk ke wilayah-wilayah pemukiman Palestina melakukan penjajahan dan mendesak mereka keluar dari tanah airnya sendiri.
Disamping itu, Prof Anton Minardi menjelaskan studi mengenai kemerdekaan dan kedaulatan Palestina menjadi bukti bahwa Ilmu Hubungan Internasional serius untuk mengkaji berbagai problematika masyarakat dunia terutama praktek kolonialisme yang masih terjadi di abad ke-21 ini.
“Selain kajian agama, sejarah, politik, ekonomi dan hukum dan kawasan, kajian resolusi konflik dan perdamaian juga menjadi sangat penting dalam ilmu hubungan internasional,” ujarnya.
Prof Anton menyebut kontribusi ilmu hubungan internasional terhadap berbagai fenomena yang terjadi yaitu dengan meningkatnya kajian secara konseptual yang lebih spesifik mengenai resolusi konflik dan perdamaian, juga menghasilkan konsep-konsep resolusi konflik dan perdamaian yang praktis.
“Suatu peristiwa yang terjadi di Palestina telah membawa dampak bagi sikap dan hubungan antar negara dan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa konstalasi dunia semakin terhubung dan saling membutuhkan atau interdependen dan ketika kaitannya semakin komplek maka menjadi interdependen komplek,” jelasnya.
Prof Anton mengatakan satu peristiwa yang terjadi di satu bagian dunia dengan segera bahkan dapat langsung disaksikan oleh masyarakat di bagian dunia lainnya. Hal ini menunjukkan betapa perkembangan kajian dan analisa ilmu hubungan internasional begitu cepat berkembang. Serta begitu besar pengaruhnya terhadap pengambilan kebijakan negara dan organisasi internasional. Tentunya ini berpengaruh kepada masyarakat secara luas.
“Dengan kondisi saling ketergantungan itulah urusan Kemerdekaan dan Kedaulatan Palestina bukan hanya urusan bangsa Palestina tetapi sudah menjadi agenda dan tanggung jawab negara secara global,” katanya.
Menurutnya semua bertanggung jawab untuk segera mengakhiri penjajahan zionis atas rakyat Palestina. Serta mewujudkan Kemerdekaan dan Kedaulatan Palestina di tanah airnya sendiri. (ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…