WWW.PASJABAR.COM — International Football Association Board (IFAB) alias Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengubah aturan offside setelah adanya masukan dari eks bos Arsenal, Arsene Wenger.
Aturan offside kerap meninmbulkan kontroversi. Masalah itu tak berhenti meski sudah ada bantuan dari Video Assistant Referee (VAR).
Saat ini aturan offside dalam IFAB menyebut bahwa seorang pemain dinyatakan offside jika ‘ada bagian kepala, badan, dan kaki yang lebih dekat ke garis gawang lawan dibandingkan bola dan pemain kedua terakhir lawan’.
Intinya, jika ada bagian tubuh pemain yang biasa digunakan untuk mencetak gol, kecuali tangan dan lengan, berada di depan pemain kedua terakhir lawan, maka ia dinyatakan terjebak offside.
Bagian tubuh terakhir yang bisa dianggap offside adalah bagian bawah ketiak, yang menjadi sorotan ketika VAR harus menilai keputusan offside yang paling ketat.
Masukan Wenger
Namun menurut laporan dari Marca, aturan offside itu bisa saja berubah pada musim depan. Hal ini bisa terjadi setelah adanya masukan dari eks bos Arsenal, Arsene Wenger.
Wenger berharap ke depannya jika ada bagian kecil dari tubuh penyerang yang sejajar dengan pemain terakhir lawan, maka mereka tidak akan dianggap offside. Seorang pemain baru akan dianggap offside jika seluruh bagian tubuhnya sudah melewati pemain terakhir lawan.
Laporan itu mengatakan IFAB sekarang tengah mempertimbangkan untuk mengimplementasikan aturan baru itu. Jika ternyata disetujui, maka aturan tersebut baru akan digunakan pada musim 2024/2025.
Aturan baru ini tentunya bakal sangat menarik. Sebab selain tak akan memakan waktu lama dalam pengecekan VAR, ada kans jumlah terciptanya gol dalam satu pertandingan akan bertambah.
Dukungan untuk Wenger
Masukan dari Arsene Wenger itu mendapatkan reaksi positif dari eks penggawa Timnas Amerika, Alexi Lalas. Ia mengaku akan mendukung dijalankannya aturan baru tersebut.
“Ya, itu hanya memindahkan garis yang akan kita perdebatkan,” jawab Lalas di platform X ketika ditanya seorang penggemar terkait terkait aturan tersebut.
“Tapi itu menciptakan keuntungan baru dan berbeda bagi penyerang, yang saya suka. Ini akan memaksa pemain bertahan untuk menyesuaikan diri (turun) agar benar-benar berada di sisi gawang dan kurang mengandalkan jebakan offside,” sambungnya.