BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa (28/11/2023) sore. Selain itu, buruh juga melakukan blokir jalan tol tepatnya di exit Tol Baros Cimahi menuju Tol Pasteur Bandung. Hal ini membuat kemacetan panjang, namun dapat diurai oleh kepolisian.
Ribuan buruh dari berbagai serikat buruh ini melakukan aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah buruh tahun depan. Aksi ini diwarnai dengan menggebrak-gebrak pagar Gedung Sate Bandung oleh buruh.
Massa buruh juga menuntut Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin untuk tidak mengubah rekomendasi Upah Minimum Kota (UMK) yang sudah di rekomendasikan oleh Walikota-Bupati se-Jawa Barat.
Disamping itu, rata-rata kenaikan UMK yang direkomendasikan Walikota-Bupati sebesar 10-14,2 persen. Para buruh juga mengancam akan mogok massal selama tiga hari berturut-turut.
“Aksi demonstrasi buruh ini berlangsung di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengawal upah minimum di daerahnya masing-masing,” kata Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Aksi mogok masal pada tanggal 28 hingga 30 November ini dipastikan berlangsung oleh partai buruh. Mengingat banyak kepala daerah yang masih menggunakan formula Peraturan Pemerintah Nomor 51. (uby)