JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2019-2021, Letjen (Purn) DR HC Doni Monardo meninggal dunia pada Minggu (3/12/2012) pukul 17.35 WIB di RS Siloam Semanggi.
Sebelumnya Doni Monardo dikabarkan jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak akan memimpin upacara pemakaman Doni Monardo. Berdasarkan keterangan resmi dari Perwakilan Persatuan Purnawirawan TNI-Angkatan Darat (PPAD), Brigjen TNI (Purn) Bambang Irianto di Jakarta jenazah pada Minggu (3/12/2023) malam disemayamkan di rumah duka, Jalan Bukit Golf II Blok A no. 12, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Dilansir dari ANTARA, pada Senin (4/12/2023) sekitar pukul 08:00 WIB, jenazah akan dilepas secara militer dari rumah duka ke Mako Kopassus Cijantung dengan Inspektur Upacara (Irup) Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) Letjen TNI Arif Rahman.
“Sekitar pukul 10:30 WIB, jenazah akan diberangkatkan menuju pemakaman TMP Kalibata dengan Inspektur Upacara KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak,” ujar Bambang.
Doni Monardo Punya Prestasi Luar Biasa
Doni Monardo merupakan pribadi yang memiliki prestasi luar biasa. Hal ini diungkapkan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa. “Karena Mas Doni adalah orang yang punya jati diri, punya prestasi yang luar biasa. Sehingga beliau masih dinas,” kata Andika di Gedung High End, Jakarta.
Diketahuo, sejak dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPB pada Januari 2019, Doni Monardo menginisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Maret 2020.
Pria kelahiran 10 Mei 1963 ini meraih penghargaan penanggulangan Covid-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023, berkat strategi pentahelix yang menitikberatkan semangat kegotongroyongan seluruh sumber daya, meliputi kerja sama pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, dan akademisi, media, serta sektor swasta.
Andika mengatakan dirinya sangat kehilangan sosok purnawirawan yang pernah menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu. Andika dan Doni juga sama-sama pernah bertugas sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
“Iya kita kehilangan, sebagai sesama purnawirawan kita kehilangan. Dan kami kehilangan salah satu perwira tinggi terbaik di angkatan darat maupun di TNI,” kata Andika. (ran)