BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam rangka rangkaian Dies Natalis ke-63 Universitas Pasundan (Unpas),
Fakultas Ilmu Sastra dan Seni (FISS) menggelar Safari Sastra Yhudistra ‘Puisi Gugat Politisi’, yang dilaksanakan di
Aula FISS Unpas, Kampus IV Jalan Setiabudi, Bandung, Kamis (7/12/2023).
# FISS Unpas sastra
Acara yang diikuti oleh ratusan mahasiswa Unpas, dan disiarkan secara langsung dalam kanal youtobe channel
Pasjabar.
Sedangkan Syair-syair puisi disampiakan oleh beberapa sastrawan senior seperti Acep Zamzam Noor, Yhudisira
ANM Massardi, Renny Djajoesman, dosen-dosen FISS Unpas serta mahasiswa FISS Unpas.
Dekan FISS, Dr. Senny Suzanna Alwasilah M.Pd, menyebutkan jika kegiatan tersebut merupakan rangkaian
kegiatan Dies Natalis ke-63 Unpas yang diselenggarakan di FISS.
# FISS Unpas sastra

“Ini merupakan rangkaian Dies Natalis UNpas, kami juga sudah banyak menggelar kegiatan yang dilakukan
seperti worksop seminar, ada juga kegiatan lainnya bersama dengan mahasiswa Profesor dari Korea, dari Oman dan Malaysia,” tuturnya yang ditemui usai kegiatan.
Puisi Sastra FISS
Ia berharap dengan kegatan Puisi Sastra akan membuat mahasiswa FISS lebih mengenal dunia sastra dan
bagaimana mendalamai dunia sastra itu sendiri.
“Kegiatan sastra seperti ini bukan kegiatan akhir, namun merupakan awal dalam kegiatan sastra dan akan banyak lagi kegiatan seperti ini di FISS Unpas,” tambahnya.
Beberapa judul Puisi yang di syairkan seperti Kemerdekaan Itu, Gorinik, Aku Melihat, Politik Adalah, Pemilu : Dari Pilu ke Pilu, Aku Rindu Hujan, Dusta Membunuhmu dan lainnya.
Salah satu Sastrawan yang juga mantan wartawan senior Yhudisira ANM Massardi menyebutkan jika ditahun
politik ini yang harus dilakukan penyair yakni bisa mengungkapkan dalam puisi karena menjadi alat dalam
mengungkapkan kegelisahan politik, keadlian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Puisi mampu mengungkapkan kebenaran yang terlupakan, menyuarakan kebencian terhadap ketidak adlian dan
memangun solidaritas. Puisi adalah menghadirkan keberanian dan kebenaran ditengah resesi politik,” tuturnya. (tie)