BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (ESDM Jabar) mendorong sektor usaha pertambangan berbasis lingkungan dalam acara West Java Mining Forum 2023, di Mason Pine, Padalarang, Selasa (12/12/2023).
Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan kegiatan usaha tambang berbasis lingkungan akan membawa manfaat bagi berbagai pihak, di antaranya masyarakat karena membuka peluang kerja, pemerintah dengan adanya pemasukan daerah, serta pelaku usaha sendiri karena mendapat profit.
Dengan adanya West Java Mining Forum 2023 ini para pelaku usaha tambang diminta menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan ekploitasi berbasis lingkungan. Mereka harus mentaati prinsip good mining practice, keselamatan para pekerja, serta kaidah-kaidah lingkungan.
“Dalam forum ini pengusaha tambang harus jadi kewajiban dan komitmen bersama yakni menjaga keselamatan tambang, kaidah-kaidah lingkungan, melakukan kegiatan sesuai goodmining practicies. Artinya mereka menjalankan eksploitasi tapi juga melakukan penataan lingkungan serta kewajiban reklamasi di akhir usaha,” papar Ai.
Ai mengaku nilai investasi sektor tambang di Jabar setiap tahun mencapai Rp172 triliun. Angka ini dinilai masih rendah di banding kontribusi sektor usaha lainnya. Meski kecil, kehadiran usaha tambang di Jabar mejadi pengungkit bagi investasi sektor lainnya karena menjamin bahan mentah.
“Nilai investasi secara keseluruhan menembus 172 triliun. Kontribusi memang gak terlalu besar di banding sektor lain, tapi kita lihat demand kebutuhan material, industri, dan konstruksi cukup besar. Dimana Jabar saat ini sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur. Mungkin kontribusinya besarnya bukan ke PAD, tapi lebih iklim investasi karena ketersediaan bahan baku,” papar Ai.
Selain ketersediaan bahan baku untuk industri lain serta proyek infrastruktur, pertambangan di Jabar diklaim bisa membuka tenaga kerja. Dari 400 izin usaha tambang di Jabar, bisa menyerap ratusan tenaga kerja di berbagai daerah.
“Tambang di Jabar ada sekitar 400-an. Ini akan menggerakkan investasi sektor lainnya, termasuk pembangkitan ekonomi karena menyerap tenaga kerja,” tandasnya. (uby)