WWW.PASJABAR.COM — Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini, menanggapi komentar Jorge Martin soal kans keduanya membela tim pabrikan di MotoGP 2024. Bastianini, yang menjalani musim 2023 penuh nestapa, menyatakan pernyataan Martin lebih baik dijawab dengan performa di lintasan musim depan.
Bastianini dipromosikan dari Gresini Racing ke Ducati Lenovo Team pada 2023 usai menduduki peringkat 3 pada akhir musim 2022. Keputusan Ducati kala itu membuat Martin, yang sekadar mengakhiri musim di peringkat 9, kecewa berat. Uniknya, situasi kedua rider ini berkebalikan pada 2023.
Sementara Bastianini dirundung banyak cedera dan kerap absen, Martin giliran berebut gelar dunia dengan Pecco Bagnaia. Ducati pun berniat menukar Martin dengan Bastianini pada 2024 jika Martin keluar sebagai juara dunia 2023. Namun, mengingat Martin gagal juara, maka rencana itu dibatalkan.
Tak Sabar Menanti Musim Baru
Martin pun lagi-lagi kecewa kehilangan kans membela Ducati Lenovo Team pada 2024 meski mengakhiri musim sebagai runner up. Menurutnya, ia lebih layak membela tim itu ketimbang Bastianini, yang hanya menang di Malaysia. Ia juga yakin Bastianini hanya beruntung memenangi balapan kala itu.
“Jujur saja, saya tak mengerti apa lagi yang harus saya buktikan. Saya paham bahwa Enea menjalani tahun yang rumit, tetapi ia hanya berpartisipasi di 15 seri saja. Selain itu ia menang karena punya tekanan ban 1,2. Kalau begitu, saya juga bisa menang,” ungkap Martin via GPOne.
Juga lewat GPOne di sela acara ‘Campioni in Festa’ yang digelar Ducati di Bologna, Italia, Bastianini memberikan komentarnya soal pernyataan Martin tersebut. “Saya rasa cara terbaik untuk merespons adalah di trek. Jadi, saya akan menunggu musim baru,” ungkap juara dunia Moto2 2020 ini.
Singkirkan Beban dan Tekanan
‘Bestia’ pun tak memungkiri bahwa kiprahnya sepanjang 2023 tidak memenuhi ekspektasi. Namun, menjelang akhir musim, ia sukses menemukan tajinya kembali. Atas alasan itulah ia berhasil menang di Malaysia. Kini, usai merasa cocok dengan Desmosedici GP24 di tes Valencia, ia merasa optimistis menghadapi 2024.
“Saya sudah menyingkirkan beban. Tahun ini segalanya rumit, tak mudah. Namun, Sepang terasa berbeda. Saya langsung cepat. Saya ingin kembali menuju kemenangan dengan segala cara. Itu hari yang tak terlupakan. Itu satu-satunya kesuksesan saya tahun ini, tapi saya melihat sisi positifnya saja,” ungkapnya.
“Pada titik tertentu, saya menutup telinga, karena tak mau menambah beban atau tekanan. Saya hanya ingin fokus pada diri sendiri dan bersenang-senang di atas motor. Saya berhenti membebani diri, apalagi saya sudah mendapatkan momen baik, dan segala hal juga makin baik di atas motor,” tutup Bastianini.
Sumber: GPOne