BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tokoh Sunda yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof.Dr.H.M Didi Turmudzi M.Si, menilai sangat penting hadirnya Persatuan Perempuan Dewi Sartika terutama untuk peningkatan kualitas Pendidikan di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikannya usai launcing Persatuan Perempuan Dewi Sartika yang dirangkaikan dengan Deklarasi Perempuan Mendukung Jawa Barat Aman – Netral – Tenang (JABAR ANTENG) di Aula Gedung Sate jalan Diponegoro, Bandung, pada Rabu(20/12/2023).
“Kelahiran Dewi Sartika sangat penting diperingati, karena gagasan Dewi Sartika itu terkait dengan peningkatan kualitas perempuan terutama yang terkait pendidikan, dimana pendidikan itu sebuah lembaga yang dipersepsikan dalam filosofis urang sunda itu lembaga yang sangat strategis untuk meningkatkan harkat dan martabat. Oleh karena itu, ini mengingatkan kita bahwa kemajuan suatu bangsa itu tidak akan melebihi hasil pendidikannya,” ujar Prof Didi.
Lebih lanjut dijelaskannya, kehadiran Persatuan Perempuan Dewi Sartika di Jawa Barat ini memiliki pesan moral yang sangat luar biasa. “Karena bagaimanapun juga pendidikan itu adalah kata kunci untuk kemajuan suatu bangsa, dan sebagai Ketua Umum Paguyuban Pasundan saya bangga adanya organisasi ini, ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, di Jawa Barat ini pendidikan memiliki kualitas yang beragam bahkan disuatu daerah di lokasi yang sama pun berbeda kualitasnya.
“Masih banyak sekolah dengan kualitas beragam dari yang terbaik sampai yang terburuk, bahkan sekolah mereka berdekatan lokasinya. Bahkan ada siswa kelas 4 SD yang belum bisa membaca ini harus menjadi perhatian semua pihak termasuk perempuan dan ibu-ibu untuk memberikan inspirasi, dan juga motivasi kepada anak dan siswa di sekolah untuk mau belajar dan memiliki cita-cita seperti para perempuan hebat di Jawa Barat,”ujar Bey Machmudin.
Bey juga mengajak perempuan Jawa Barat untuk mau datang ke sekolah, minimal satu atau dua jam sehari guna memantau putra-putrinya untuk memberikan inspirasi dan semangat, dan ini harus dilakukan massif di seluruh wilayah di Jawa Barat.
Persatuan Perempuan Dewi Sartika terbentuk setelah sejumlah tokoh perempuan Jawa Barat lintas profesi, lintas etnis, dan juga multi partai bersepakat untuk membuat forum komunikasi. Forum komunikasi tersebut dibentuk berawal dari keprihatinan atas eksistensi perempuan di Jawa Barat yang sangat potensial untuk ikut membantu pemerintah memecahkan berbagai masalah.
Dalam acara tersebut, PPDS juga mendeklarasikan Jabar Anteng (Aman, Netral, Tenang). Menurut Bey, deklarasi tersebut sebagai upaya sekaligus komitmen untuk mewujudkan Pemilu yang aman, netral, dan tenang.
Seperti diketahui, Dewi Sartika adalah seorang tokoh wanita pelopor pendidikan yang ada di indonesia. Ia berjuang keras dalam mewujudkan pendidikan yang layak bagi kaum wanita pada saat itu, Dewi Sartika lahir pada tanggal 4 Desember di Bandung Jawa Barat, orang tuanya berasal dari priyayi Sunda yang bernama Raden Somanagara dan Raden Ayu Rajapermas. Ayahnya merupakan pejuang kemerdekaan pada masa itu. Kedua orang tuanya bersikeras untuk menyekolahkannya di sekolah Belanda walaupun hal tersebut bertentangan dengan budaya adat pada waktu itu, Dewi Sartika merupakan pahlawan Nasional atas perjuangannya dalam Pendidikan peremuan di Indonesia. (tie)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…