BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Selama 2023 dan memasuki 2024, Perusahaan Umm Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung melakukan beberapa pembangunan fisik untuk meningatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Salah satunya adalah pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum,red) Gedebage, yang sudah melalui proses panjang,” ujar Diretur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi, kepada wartawan Jumat (29/12/2023).
Sony mengatakan, dari empat sub zona yang ditargetkan untuk dibangun, pihaknya sudah menyelesaikan dua sub zona. Sub zona dua yang terdiri dari perbatasan sebelah barat sampai Ciwastra. Sedangkan sub zona satu dari terusan Buahbatu sampai pertengahan Margahayu raya.
“Untuk sub zona dua sudah selesai 100 persen. Sedangkan untuk sub zona satu selesai 90 persen Jadi ya Januari 2024, sudah selesai 100 persen,” terang Sony.
Sony mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan, untuk pembangunan SPAM Gedebage akan bisa melayani 31 ribu sambungan rumah. Dari jumlah tersebut, sudah ada 10 ribu yang merupakan pelanggan lama. Sedangkan 21 ribu diantaranya masih belum memutuskan akan menjadi pelanggan atau tidak. Sementara yang sudah mendaftar untuk menjadi pelanggan sekitar 3 ribu pelanggan.
“Ini menjadi PR besar bagi kami, untuk bisa menggaet lebih banyak pelanggan lagi,” kata Sony.
Uji Alir di Beberapa Titik
Selanjutnya, yang akan dilakukan Perumda Tirtawening adalah melakukan uji alir di beberapa titik. Hal ini dilakukan untuk menarik minat warga dan membuktikan ke warga, bahwa air yang kami produksi sudah siap untuk diialirkan dan dimanfaatkan warga.
“Dengan begini, semoga euforianya bisa dirasakan oleh warga. Dan warga akan tergerak untuk mejadi pelanggan kami. Karena ya apalagi yang ditunggu, toh aliran air sudah tersedia,” jelas Sony.
Sony mengatakan, pihaknya mengetkan target pelanggan bisa tercapai 100 persen. Pasalnya ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan air tanah. Sehingga persediaan air di cekungan Bandung tidak terus berkurang.
“Kita harus nisa mencapai pelanggan 100 persen, agar bisa menjaga keseimbangan lingkungan,” tegas Sony.
Di sisi lain, lanjut Sony Kota Bandung juga tengah mengajukan warganya agar mendapatkan bantuan hibah dari pemeritah pusat untuk menjadi pelanggan Perumda Tirtawening.
“Sekarang juga kita sedang mengikuti impres hibah air minum dan air limbah. Karena Pak Presiden ingin sebelum akhir masa jabatannya melakukan akselerasi cakupan pelayanan air minum.” terang Sony.
Bahkan, lanjut Sony, pemerintah pusat menganggarkan Rp15 triliun untuk seluruh indonesia. Bantuan ini, lanjut Sony untuk PDAM yang memiliki idle capacity (memiliki air yang bisa diolah tapi belum 100 persen dinikmati warga, red). Menurut Sony bantuan ini diberikan tidak hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Kami sudah mengajukan siapa saja warga yang bisa mendapatkan bantuan ini. Namun, bukan kami yang berhak menetukan siapa saja warga yang bisa mendapatkan bantuan. Ini semua pemerintah pusat yang menentukan,” paparnya.
Karenanya, lanjut Sony ketika nanti ada verifikasi yang dilakukan pemerintah pusat, Sony berharap warga bisa memberikan jawaban secara jujur. Sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan seperti yang diharapkan. (put)