WWW.PASJABAR.COM — Rasmus Hojlund diklaim frustrasi harus menunggu lama untuk mencetak gol perdana di Liga Inggris. Tapi ia dipuji karena pintar mengelola perasaannya.
Hojlund harus menunggu 19 pertandingan, atau persisnya 1.027 menit, untuk mencetak gol pertama di Premier League. Ia mencetak gol itu kala membawa Manchester United comeback 3-2 atas Aston Villa, Rabu (27/12/2023) dini hari WIB.
Performanya kontras dengan di Liga Champions. Hojlund sudah mendulang lima gol dari enam penampilan musim ini. Tapi itu tak lepas dari perbedaan kultur permainan, dengan tim-tim di kompetisi Eropa bermain lebih terbuka dan relatif tak sekeras di Inggris.
Secara keseluruhan, MU sendiri memang kesulitan di Liga Inggris musim ini. Tengok saja bagaimana mereka baru membikin 21 gol, hanya kalah tumpul dari tim-tim sekelas Sheffield United, Burnley, dan Crystal Palace.
Eks bek MU Paul Parker melihat sebenarnya Hojlund sudah menunjukkan potensinya. Namun terhambat oleh rekan-rekan yang buruk dalam mengambil keputusan.
Tapi MU disebut beruntung Hojlund yang masih muda itu hanya fokus ke permainan, bukan menumpahkan rasa frustrasi di lapangan.
“Saya rasa dia frustrasi dengan rekan-rekannya karena tak memberinya kondisi terbaik untuk mencetak gol-gol. Hal baiknya adalah, dia tak menunjukkannya di lapangan, dan dia tak pernah bersikap seperti diva, yang kita sudah lihat terutama dari Cristiano Ronaldo sebelumya,” klaim Parker dilansir Metro.
“Saya sesungguhnya merasa dia bisa diuntungkan dengan bersikap lebih egois. Dia harus bilang ke Rashford dan Garnacho untuk mengoper setiap kali ada kesempatan.”
“Dia adalah pemain terbaik di tim, jadi mereka harus memberinya bola terus-menerus. Sama seperti saat kami memberi bola ke Eric Cantona saat saya bermain,” imbuhnya.