BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Regita Cahya Karima, atau yang akrab dipanggil Aya, adalah sosok yang inspiratif dengan semangat juangnya meniti perjalanan akademis dan sosial.
Sebagai mahasiswa S3 semester 7 di UIN Bandung dengan konsentrasi Agama Media, Aya memiliki hobi menambah ilmu baru dan terus meningkatkan dirinya lewat berbagai kegiatan.
Dalam wawancara bersama PASJABAR, Selasa (2/1/2024) Aya menyampaikan bahwa hobi tersebut adalah bagian dari investasi terbaik, terutama dalam meningkatkan kecerdasan diri dan pemahaman akan agama.
“Saya percaya bahwa investasi terbaik adalah yang dilakukan pada diri sendiri, terutama pada aspek kepribadian dan pengetahuan,” ungkap gadis kelahiran Tasikmalaya, 22 September 1997.
Aya menjalani kehidupan dengan motto sederhana,
“Berdiri, nunduk, bantu sesama.”
Menurutnya, menjadi sosok yang kokoh, rendah hati, dan selalu bersedia membantu sesama adalah inti dari hidup yang bermakna.
Ambisinya terpancar pula dari cita-citanya yang tinggi. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa S3, Aya memiliki target yang cukup berani. Dia berharap dapat menyelesaikan penelitian dan disertasinya pada tahun 2024.
“Saya ingin berkontribusi menjadi wanita yang bermanfaat bagi bangsa dan agama,” katanya penuh semangat.
Aya bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang praktisi dalam berbagai bidang. Kesibukannya mencakup mengajar, melatih taekwondo, hingga memberikan waktu luangnya untuk mengajar iqro dan menjadi relawan mengajar bahasa Inggris di yayasan yatim.
Sosok yang diidolakan oleh Aya pun tak sembarangan. Najwa Shihab dan Cinta Laura menjadi panutan baginya karena dianggap sebagai wanita cerdas yang inspiratif.
“Semoga saya bisa mengikuti sosok yang saya idolakan, cerdas dan bermanfaat untuk sesama,” pungkasnya. (tiwi)