PASJABAR

Masuk Zona Bahaya, Pemkab Majalengka Tetapkan Status Waspada Bencana Hidrometeorologi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebagai langkah antisipasi dan mitigasi untuk meminimalisir risiko kebencanaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menetapkan status waspada bencana hidrometeorologi sejak 31 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.

Dilansir dari ANTARA, berdasarkan hasil pemetaan beberapa kawasan di daerahnya masuk kategori zona bahaya dengan tingkatan merah untuk bencana hidrometeorologi.

“Dari pemerintah pusat kita dapat imbauan akan terjadi hujan lebat dan kalau tidak diantisipasi bisa menimbulkan beberapa bahaya seperti pohon tumbang, termasuk longsor dan angin kencang,” kata Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi, Senin (1/1/2024).

Dedi mengatakan kawasan zona merah terletak pada wilayah selatan Kabupaten Majalengka. Sedangkan zona bahaya lainnya berada di beberapa titik. Ia meminta kepada seluruh warga di daerahnya untuk mewaspadai dan sebaiknya menghindari zona merah tersebut.

“Untuk zona hujan lebat dan bahaya longsor itu rata-rata di wilayah Majalengka selatan. Kalau untuk angin kencang, Majalengka kota juga termasuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan pihaknya memprediksi beberapa peristiwa longsor, banjir hingga angin kencang bisa menerjang sebagian wilayah di Majalengka.

Namun, pihaknya sudah menerapkan beberapa antisipasi untuk mencegah dan mengurangi dampak dari peristiwa tersebut.

“Misalnya, kami minta wisatawan melakukan mitigasi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Majalengka juga mengimbau wisatawan mewaspadai beberapa titik-titik, kemudian melakukan mitigasi untuk deteksi dini saat berwisata di Majalengka. “Jangan sampai mendekati wilayah-wilayah yang mendekati zona hidrometeorologi,” tuturnya.

Dia menambahkan sejauh ini Pemkab Majalengka belum berencana menutup tempat wisata selama penetapan status siaga hidrometeorologi ini.

Walaupun demikian, pihaknya tetap mengingatkan seluruh pihak untuk selalu waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi.

“Kalau penutupan (tempat camping), tidak, belum penutupan. Kami sudah sampaikan peringatan (kepada wisatawan),” katanya. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Dukung Pengolahan Sampah, TPST Tegallega Siap Operasi Awal November

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Tegallega di Kota Bandung terus…

1 jam ago

Usai Diimbangi Lion City Sailors, Tyronne Ajak Persib Alihkan Fokus

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Hasil 1-1 di laga Persib Bandung vs Lion City Sailors sangat disesalkan.…

2 jam ago

Bojan soal Hasil Imbang Persib hingga Kartu Merah untuk Dimas

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung hanya menuai hasil imbang 1-1 saat menjamu Lion City Sailors…

3 jam ago

Turnamen Golf SPIRIT PORISMAN XI Siap Digelar di Jakarta

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Salah satu cabang olahraga yang turut memeriahkan PORISMAN (Pekan Olahraga Intra SMAN/Sekolah…

4 jam ago

Pranata dan Institusi Sosial Keagamaan

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Pranata dan…

5 jam ago

Kenalkan Prodi S1 Psikologi, Telkom University Gelar Seminar Kesehatan Mental

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam rangka memperingati World Mental Health, Fakultas Komunikasi Dan Ilmu Sosial Telkom…

6 jam ago