BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Berbagai jenis makanan, terutama makanan yang mengandung karbohidrat olahan, banyak gula, atau jenis lemak tertentu, perlu dihindari saat sedang berjerawat. Sebab jenis makanan dengan kadar indeks glikemik tinggi ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, yang membuat hormon androgen menjadi lebih aktif.
Dilansir dari ALODOKTER pada Selasa (9/1/2024), jika hormon androgen lebih aktif, produksi sebum di kulit akan meningkat dan memperparah kondisi kulit berjerawat. Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari saat berjerawat:
Roti putih tergolong sebagai karbohidrat olahan yang cepat menaikkan kadar gula darah dan insulin. Makanya, konsumsi roti putih saat kulit sedang berjerawat disebut-sebut bisa memperburuk kondisinya.
Kalau kamu tetap ingin makan roti, sebaiknya pilih roti gandum yang kadar indeks glikemiknya lebih rendah, ya. Kamu juga bisa memilih roti dengan kadar gula rendah atau tidak ditambah terlalu banyak pemanis, termasuk selai atau susu kental manis.
Sama seperti roti putih, nasi putih juga merupakan karbohidrat olahan karena rendah serat pangan. Inilah mengapa konsumsi nasi putih bisa meningkatkan kadar gula darah dan memperparah kondisi kulit berjerawat, apalagi jika dikonsumsi berlebihan.
Untuk sementara, kamu bisa mengganti sumber karbohidrat nasi putih ke nasi merah atau nasi cokelat.
Semua kue yang dibuat dengan tepung terigu, mentega, susu, dan tambahan pemanis termasuk jenis makanan tinggi karbohidrat olahan dan lemak jenuh.
Rasanya memang enak, teapi sayangnya kadar indeks glikemik pada jenis makanan ini cukup tinggi sehingga bisa memicu peningkatan insulin dan memperburuk jerawat.
Buat kamu yang suka ngemil keripik saat sedang jerawatan, coba hindari dulu, ya. Soalnya, keripik juga termasuk jajaran makanan karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan insulin dan membuat hormon androgen jadi lebih aktif. Setelah kulitmu membaik, konsumsi keripik boleh-boleh saja kok, asal tidak berlebihan.
Meski indeks glikemiknya rendah, susu sapi dan produk olahannya tetap bisa memperburuk kondisi kulit berjerawat. Ini karena susu sapi bisa memicu perubahan hormon dan menyebabkan terjadinya peradangan di dalam tubuh.
Pada kulit, konsumsi susu sapi bisa membuat produksi sebum atau minyak alami di kulit meningkat sehingga memicu munculnya banyak jerawat baru.
Gorengan tinggi lemak jenuh dan lemak trans yang bisa meningkatkan risiko terjadinya peradangan. Sama halnya dengan produk olahan susu, peradangan akibat terlalu banyak makan gorengan bisa membuat pori-pori kulit tersumbat dan menyebabkan lebih banyak jerawat.
Sudah tak asing lagi bahwa makanan cepat saji bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, makanan ini juga tinggi kalori dan bisa memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
Perubahan hormon bisa membuat kulit jadi mudah berjerawat. Inilah mengapa makanan cepat saji menjadi makanan yang harus dihindari saat berjerawat.
Cokelat menjadi salah satu makanan yang harus dihindari saat berjerawat. Kebanyakan cokelat diolah serta dibuat dengan banyak tambahan gula dan pemanis. Kadar gula dan lemak yang tinggi ini bisa membuat kulit jadi lebih mudah berjerawat.
Jika ingin ngemil coklat, sebaiknya pilih cokelat hitam murni tanpa pemanis tambahan atau hanya sedikit gula. Tak hanya lebih aman untuk kulit, cokelat ini juga lebih baik bagi kesehatan tubuh karena tidak membuat kadar gula darah cepat naik. (*/ran)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…