BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wakaf Salman bersama menggandeng RSUD Taman Sari Jakarta dan Perdami DKI Jakarta menggelar program kolaborasi skrining katarak pada Selasa (30/1/24), di RSUD Taman Sari Jakarta, Jakarta Barat.
Kegiatan skrining tersebut dilakukan sebagai proses seleksi pasien katarak yang kompatibel untuk kemudian bisa mengikut tahap operasi, yang akan dilakukan pada hari Sabtu 3 Februari 2024 di RSUD Taman Sani Jakarta.
Sebanyak 170 pasien dari berbagai daerah termasuk Puncak Bogor, Tangerang, hingga Bandung, terlihat dengan antusias memenuhi Aula dr Budhi Prayudi RSUD Taman Sani Jakarta dari pukul 08:00 WIB hingga acara selesai.
Selain proses skrining, agenda ini juga sekaligus menjadi ajang edukasi bagi masyarakat umum, khususnya mereka yang tidak dapat menjangkau informasi terkait penanggulangan katarak ini.
“Saya tahu ada program operasi gratis ini dari menantu. Semenjak menderita katarak, penglihatan saya jadi terganggu, bahkan untuk melihat cucu pun tidak bisa,” ungkap Siti Nujjanah (66), salah seorang pasien asal Puncak Bogor.
“Jika operasi ini lancar, harapan saya hanya satu, yaitu, ingin bisa mengaji kembali. Karena saat ini untuk membaca huruf-huruf di Al Quran pun saya sudah tidak sanggup,” imbuh Siti sambil menangis.
Program kolaborasi ini dapat berjalan berkat peran para donatur Wakaf Salman, termasuk di dalamnya para mitra yang terus memberi dukungan.
“Kami berterima kasih kepada para donatur, termasuk mitra yang terlibat seperti Majelis Taklim XL Axiata, OCBC NISP Syariah, Baznas RI, dan Rumah Amal Salman yang sudah mendukung sehingga acara skrining pra-operasi katarak gratis ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Ryan Faisal, selaku Manager of Waqf Development, Wakaf Salman.
Ryan juga menyatakan harapan terlaksananya acara ini yaitu untuk bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya mereka yang tenangkit penyakit katarak dan tidak memiliki akses informasi, edukasi, dan pemeriksaan terhadap penyakit ini.
Sementara itu, dr Agus Ariyanto Haryoso MARS, sebagai Direktur RSUD Taman Sari Jakarta, menjelaskan bahwa program penanggulangan katarak bersama Wakaf Salman dan Perdami DKI Jakarta ini merupakan kegiatan yang sesuai dengan layanan unggulan RSUD Taman Sari, yaitu terkait kesehatan mata.
“Alhamdulillah upaya yang telah terpikirkan bersama ini ternyata diminati oleh masyarakat. Kami, RSUD Taman Sari Jakarta akan selalu support semua kegiatan ini,” ujar dr. Agus.
Hal yang sama dikatakan oleh
Ketua Seksi Pemberantasan Buta Katarak, Perdami DKI Jakarta, dr. Rita Maulana Sp.M, menurutnya, upaya yang dilakukan bersama ini merupakan upaya positif yang harus didukung.
“Saya berterima kasih kepada RSUD Taman Sari Jakarta yang sudah menyediakan tempat untuk proses skrining dan operasi, juga kepada Wakaf Salman dan donaturnya yang sudah mewujudkan agar program ini berjalan lancar,” pungkasnya. (*/tiwi)